TANAH DATAR, POTRETKITA.net - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan, desa wisata diharap dapat menjadi pelopor kemajuan ekonomi berbasis kreatif dan kerakyatan.
Salahuddin berkunjung ke nagari itu dalam rangka menyerahkan sertifikat ADWI 2021 untuk Kampung Minang Nagari Sumpu, satu dari 50 penerima ADWI 2021 di seluruh Indonesia.
Menteri didampingi sang istri; Ny. Nur Asia Uno disambut Bupati Tanah Datar Eka Putra beserta Ketua DPRD Rony Mulyadi Dt. Bungsu, Ketua TP-PKK Ny. Lise Eka Putra, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Novrial, Ketua Kampung Minang Nagari Sumpu Kamrita, Ketua Pokdarwis Sumpu Zuherman, dan sejumlah pejabat daerah lainnya.
‘’Dari empat desa penerima ADWI 2021 di Sumbar yang saya kunjungi, saya merasa sangat istimewa berada di Kampung Minang Nagari Sumpu ini, karena juga didampingi Mpok Nur (sapaan akrab istri Sandiaga Uno-red). Di tiga desa lainnya, istri saya ini tak ikut. Pesona Sumpu memang luar biasa,’’ ujarnya.
Sebagai simbol ditetapkannya Kampung Minang Nagari Sumpu sebagai penerima ADWI 2021, pada kesempatan itu Menteri Uno menandatangani prasasti dan menyerahkan sertifikat kepada pengelola.
BACA JUGA Tim Penilai ADWI 2021 Kunjungi Nagari Sumpu, Danau Sumpu, Si Manis dari Filipina dan Jorong Nagari, Nagari Sumpu Kini Berstatus Desa Wisata
Bupati Eka pada kesempatan terpisah mengatakan, masuknya Nagari Sumpu sebagai penerima ADWI 2021 diharap bisa menjadi motivasi bagi nagari lainnya di Luak Nan Tuo, terutama dalam kaitannya mengembangkan wisata nagari, meningkatkan peran Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
‘’Pengembangan wisata sebagaimana diharapkan Menteri Parekraf, sejatinya sejalan dengan pengembangan UMKM, sehingga juga membantu pengembangan usaha kecil di Tanah Datar menjadi lebih baik lagi. Tanah Datar sudah mencanangkan Satu Nagari Satu Iven, ini tentu amat relevan sekali,’’ kata bupati.
Keberhasilan Kampung Minang Nagari Sumpu masuk 50 besar ADWI 2021, menurut Ketua Kampung Minang Nagari Sumpu Kamrita dan Kepala Dinas Parpora Tanah Datar Abdul Hakim memiliki upaya yang cukup besar, membutuhkan kerjasama semua pihak, dan motivasi kuat untuk bisa meraihnya.
Dari ribuan desa wisata yang mengajukan diri untuk memperoleh ADWI 2021, tiga nagari di Tanah Datar berhasil tembus dalam ajang itu, namun kemudian hanya menyisakan Nagari Sumpu saat seleksi seratus dan 50 besar.
‘’Ada tujuh kategori penilaian, yakni penerapan cleanliness, health, safety and environmental sustainability (CHSE), desa digital, souvenir (kuliner, fesyen, kriya), daya tarik wisata (alam, budaya, buatan), konten kreatif, homestay, dan toilet,’’ jelas Hakim.(musriadi musanif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar