Permen Anti Corona dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

05 Agustus 2021

Permen Anti Corona dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto

PURWOKERTO, POTRETKITA.net - Dengan beragam pembatasan yang diberlakukan pemerintah sebagai upaya memutus rantai penularan Virus Corona, bukanlah alasan untuk berhenti berkreativitas. Setidaknya, hal itu sudah dibuktikan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Jawa Tengah.

muhammadiyah.or.id
Lewat program bertajuk Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), mahasiswa berhasil membuat permen anti Corona, dalam hal ini adalah permen pereda batuk atau pelega tenggorokan yang berangkat dari akronim Anti Cough From Onion (Corona).


Permen berbahan dasar bawang merah itu adalah inovasi dalam ajang Program PKM Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Lolosnya inovasi ini dalam ajang PKM membuat riset kegiatannya didanai Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek.


Ketua Tim Mahasiswa Farmasi UMP Risti Ainun Nisa menjelaskan, permen pereda batuk Anti Corona ini terbuat dari bawang merah, madu, dan perasa makanan. Tim yang terdiri dari Ryan Wody Prawidasary, Aldy Tri Renaldy, Angelia Yuliana Safitri, dan Uzma Eliyanti itu telah melakukan studi literatur untuk mencari kebenaran mengenai khasiat bawang merah sebagai pereda batuk.


“Setelah kami melakukan studi literatur, beberapa hasil yang kami dapatkan itu terbukti bahwa bawang merah berkhasiat sebagai pereda batuk. Namun, karena rasa dan baunya tidak enak, banyak masyarakat yang kurang suka,” kata Risti, sebagaimana dikutip dari laman resmi Pimpinan Pusat Muhammadiyah; muhammadiyah.or.id.


Dosen Pembimbing Tim Mahasiswa Farmasi Indri Hapsari mengatakan, bawang merah mengandung allicin yang bisa digunakan sebagai antibakteri, sehingga banyak dimanfaatkan masyarakat untuk meredakan batuk atau gatal pada tenggorokan.


Pemanfaatannya yang secara tradisional dilakakukan dengan menumbuk dan diambil air, kini dirancang untuk dijadikan permen dengan fungsi yang sama yaitu meredakan batuk namun memiliki rasa yang enak dan bau yang tidak mengganggu. Pada prosesnya, ekstraksi bawang merah dicampur dengan madu dan perisa lemon.


Meski belum diproduksi secara massal, Indri mengatakan, produk mahasiswa UMP ini siap dipasarkan dalam bentuk UMKM. Apalagi, menurutnya, banyak alumni Farmasi UMP dan apoteker yang memesan permen ini dengan harga Rp9.000 per bungkus dan berisi lima butir permen.(*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad