BANJARMASIN, POTRETKITA.net - Masjid Al-Jihad Muhammadiyah Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, mengoperasikan mobil-mobil mewah untuk ambulan jenazah. Hal itu dilakukan dalam usaha memenuhi kebutuhan dan keinginan para jemaah.
Sesuai permintaan jamaah, kini masjid itu mengoperasikan sejumlah alphard dan inova terbaru untuk ambulan jenazah. "Dapat dipastikan, hanya Masjid Al-Jihad Muhammadiyah yang mengoperasikan ambulan dengan mobil mewah itu di Indonesia. Ribuan jamah memerlukan pelayanan terbaik, sesuai kebutuhan mereka," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir.
Haedar mengatakan hal itu, saat menyampaikan tahniah atas milad ke-53 Masjid Al-Jihad Banjarmasin beserta milad ke-10 Radio Suara Al Jihad, Sabtu (23/7).
Masjid Al-Jihad yang cukup megah ini, katanya, mengalami perluasan yang kegiatan-kegiatannya sudah sedemikan rupa, sudah dikenal di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah secara nasional sebagai masjid yang berkemajuan. Jadi kalau ada Islam berkemajuan, maka ada masjid berkemajuan dengan contoh paling utama adalah Masjid Al-Jihad ini.
Tak asal memberikan pujian, kebanggaan Haedar itu, disampaikan atas pengelolaan masjid yang baik untuk mensyiarkan dakwah Muhammadiyah, baik dalam acara keagamaan maupun kegiatan sosial kemasyarakatan.
Dengan jamaah tetap yang diperkirakan sekira dua ribuan orang, ujarnya, Masjid Al-Jihad mampu menyediakan pelayanan jenazah dengan cara sebaik mungkin, yaitu menggunakan mobil Alphard sebagai mobil jenazah.
“Penyelenggaraan dan pelayanan jenazah sampai disediakan mobil terbaik. Alphard yang biasanya menjadi kebanggaan dan kejaran (cita-cita) orang malah jadi spesial. Tidak ada masjid di manapun yang mobil jenazahnya begitu megah sebagai bukti dari penghargaan atas saudara-saudara kita (yang wafat) sekaligus pengingat bahwa kita semua akan meninggal dunia,” pujinya, sebagaimana disiarkan melalui media resmi Pimpinan Pusat Muhammadiyah; muhammadiyah.or.id, yang diakses pada Senin (25/7) pagi.
Haedar berharap, masjid ini memperkuat perannya dalam mencerahkan, mensyiarkan Islam berkemajuan dan memberi kemanfaatan bagi masyarakat umum di Kalimantan Selatan.
“Tentu kita berharap di masjid ini terus ditanamkan nilai-nilai keimanan yang tinggi, akhlak yang karimah, bermuamalah yang maslahah sehingga masjid menjadi bukan hanya sebagai tempat ibadah mahdah semata tapi juga menjadi pusat untuk membangun peradaban maju umat Islam dan bangsa Indonesia,” tuturnya.
Prof juga menegaskan, keberadaan masjid ini harus mampu memajukan daerah Banjarmasin dan Kalimantan Selatan, sebagaimana semangat Nabi Muhammad dalam memajukan Madinah dengan Masjid Nabawi dan Masjid Kuba yang dibangun lebih awal.
“Itulah contoh nyata dari masjid bersama seluruh institusi kelembagaan Islam, masjid itu merupakan wasilah, jalan, sarana, pra sarana untuk membangun peradaban Al Madinah Al Munawarah,” sebtnya.(*/mus)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar