Tolonglah Tingkatkan Pengamanan Jalan Provinsi di Batipuah Ateh itu, Pak... - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

25 Juli 2022

Tolonglah Tingkatkan Pengamanan Jalan Provinsi di Batipuah Ateh itu, Pak...

Laporan MUSRIADI MUSANIF, wartawan utama

TANAH DATAR, POTRETKITA.net - Kalau dibuatkan daftar ruas jalan yang telah banyak memakan korban di Sumatera Barat, maka ruas jalan provinsi yang menghubungkan Kubukarambie-Batusangkar akan masuk daftar, dengan urutan nomor digit satu angka teratas.


Betapa takkan masuk daftar teratas. Bisa jadi, sudah puluhan mobil yang terperosok ke pekarangan, menimpa rumah, dan terjun masuk jurang di jalan sepajang lima kilometer tersebut. Loksi persisnya di Nagari Batipuah Ateh, Kecamatan Batipuh.


Anehnya, bila terjadi satu kecelakaan, maka akan beruntun saja peristiwa serupa terjadi dalam rentang waktu yang cukup singkat. Ahad (24/7) misalnya, baru sekitar setengah jam sebuah mobil terjun dari jalan raya hingga tergeletak di halaman rumah warga, jatuh lagi mobil lainnya di lokasi yang sama. Padahal mobil yang kecelakaan pertama belum diangkat.


Peristiwa itu terjadi pada lokasi yang jaraknya tidak jauh dari Masjid Lillah Subarang Auakuniang arah ke Kubukarambie, bila kita datang dari Batusangkar. Berturut-turut saja mobil mengalami musibah, sudah beberapa kali terjadi. Bahkan pernah juga, ada truk berukuran besar tersandar ke lantai dua pada rumah warga di situ. Dinding rumah pun roboh, jadinya...


Untuk mempermudah penyebutan dalam menunjukkan daerah rawan kecelakaan lalu lintas itu, orang biasa menamainya dengan Kawasan Kelok Sikumbang, berada antara Mapolsek Batipuah di Kubukarambie hingga batas Sungaiungkang, Nagari Sabu. Walau sebetulnya, Kelok Sikumbang masih beberapa ratus meter lagi dari Masjid Lillah ke arah Batusangkar.


"Mudah-mudahan hal ini menjadi perhatian serius oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Perlu adanya upaya teknis yang baik guna meningkatkan pengamanan jalan itu," komentar Yonnarlis Katik Bandaro.


Beberapa warga memang agak kecewa dengan sikap pemerintah daerah. Setelah puluhan kali musibah terjadi, baik berturut-turut kecelakaan di lokasi yang sama terjadi pada waktu berdekatan maupun kecelakaan berutut-turut dalam beberapa hari, namun nampaknya tidak ada perhatian sungguh-sungguh dari pihak berkewajiban, terutama dalam upaya meningkatkan pengamanannya.


Ruas jalan provinsi itu memang sempit, menanjak, dan berliku. Di sebelah kanan jalan, kalau kita datang dari arah Kubukarambie menuju Batusangkar, pemukiman warga posisinya berada di kerendahan. Jalan raya berada di ketinggian lima hingga sepuluh meter dari rumah penduduk. Bahkan di beberapa titik, jalan raya sama tinggi dengan atap rumah.


BACA PULA : Dua Mobil Terjun dari Jalan Raya di Batipuah Ateh


Jurang dalam juga berada di sebelah kanan. Sedangkan di sebelah kirinya adalah selokan dalam dan tebing. Bila mobil jenis minibus terperosok ke selokan, ukurannya akan pas selebar mobil dengan posisi rebah kuda. "Sabalunnyo alah pernah pulo kito posting kajadian sarupo iko, tapi sabateh hanyo debat kusir (sebelumnya saya sudah pernah juga memposting kejadian serupa, tapi hanya sebatas debat kusir)," komentar seorang netizen, beberapa saat setelah kejadian Minggu kemarin.


Warga Batipuah dan para pengguna jalan raya memang sudah lama berharap, pengamanan jalan itu dapat ditingkatkan. Saat ini, pagar pembatas dan penerangannya memang sangat minim. Kalau masalah pengamanan jalan yang sudah menelan banyak korban ini, jelas tidak sepatutnya jadi komoditas politik atau materi kampanye guna meningkatkan elektabilitas.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad