Kota Padang Panjang Bertabur Bansos

PADANG PANJANG, potretkita.net - Dalam pekan ini, Kota Padang Panjang bertabur bantuan sosial atau bansos. Senyum sumringah pun mekar setelah menerima uangnya. Ada banyak ragam bansos yang didistribusikan.

BACA JUGA

Sabtu (17/12) ini, pembagian dana bansos adalah untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebagai kompensasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Tahap II. Penerimanya adalah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang sudah terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (TKS).

Kepala Dinas Sosial PPKBPPPA Kota Padang Panjang Osman bin Nur menjelaskan, penyaluran BLT BBM ini merupakan lanjutan dari bantuan yang bersumber dari Dana Insentif Daerah (DID) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Padang Panjang Tahun 2022 yang telah disalurkan beberapa bulan lalu.

“Penyaluran BLT BBM bagi DTKS akan disalurkan di kelurahan masing-masing mulai pukul 08.30 sampai selesai,” sebutnya

Menurutnya, untuk pengambilan BLT BBM cukup menyerahkan persyaratan fotocopy KTP dan KK KPM yang bersangkutan sebanyak tiga rangkap. Apabila yang bersangkutan berhalangan hadir, dapat diwakilkan kepada salah satu nama yang terdapat dalam satu KK penerima, dengan menyerahkan fotocopy KK, KTP Penerima dan fotocopy KTP yang mewakili.

Khusus bagi KPM penyandang disabilitas dan lanjut usia yang tidak bisa datang ke lokasi penyaluran, imbuhnya, maka bantuan akan diantarkan langsung ke alamat yang bersangkutan dengan didampingi petugas.

Bagi KPM yang tidak dapat hadir pada waktu yang telah ditentukan, maka penyaluran BLT BBM akan ditransfer melalui rekening Bank Nagari KPM yang bersangkutan.

“Untuk itu diminta KPM menyerahkan fotocopy rekening Bank Nagari beserta fotocopy KTP dan KK ke DSPPKBPPPA c.q Bidang Pelayanan, Penanganan dan Rehabilitasi Sosial (PPRS) pada Selasa atau Rabu, 20-21 Desember pukul 08.00 sampai 15.00 WIB,” tambahnya.

Osman mengungkapkan, untuk KPM yang belum bisa mengambil BLT BBM-nya pada waktu yang sudah ditentukan juga masih dibuka pelayanan pada, Senin (19/12) yang bertempat di Bank Nagari mulai pukul 09.00 sd 12.00 WIB.

Pada Jumat (16/12), pemko juga sudah menyalurkan Bansos BLT BBM untuk tukang ojek dan sopir angkutan kota (angkot). Wali Kota H. Fadly Amran Dt. Paduko Malano juga ikut turun memantau dan menyerahkan langsung kepada penerima.

Menurut wako, bantuan yang diberikan berasal dari Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp8,9 miliar yang diterima dari pemerintah pusat. "Alhamdulillah, Padang Padang menjadi satu-satunya kota di Sumatera Barat yang menerima DID. Dari dana ini kita salurkan BLT BBM kepada DTKS, pengemudi ojek dan angkot," tuturnya.

Sebanyak 672 tukang ojek dan DTKS yang menerima BLT BBM. Masing-masingnya menerima uang tunai sebesar Rp750.000 untuk pengemudi ojek, serta Rp450.000 untuk kekuarga penerima manfaat (KPM) yang terdaftar dalam DTKS.

Sedangkan untuk angkot, bantuan diberikan berupa kupon minyak sebanyak 3 liter/hari yang diserahkan satu kali dalam dua minggu dengan total Rp3 juta. Bantuan ini diterima 33 angkot.

BIBIT CABAI

Di hari yang sama, waliota secara simbolis juga menyerahkan bantuan bibit cabai kepada petani, sebagai bagian dari upaya mengatasi inflasi. Pemerintah kota mengajak masyarakat menanam cabai di pekarangan rumah dan lahan pertanian warga.

Wako Fadly mengatakan, harga cabai juga menjadi salah satu pemicu inflasi di tengah-tengah masyarakat. Jika harga cabai naik, maka akan mempengaruhi harga lainnya di pasaran. “Jadi salah satu upaya agar harga cabai tetap stabil, dengan menanam cabai di pekarangan rumah dan lahan pertanian masyarakat,” ungkap Fadly.

Pemko menyiapkan bibit cabai yang bisa ditanam dan dimanfaatkan masyarakat, untuk 23 kelompok tani (keltan) dengan jumlah petani 58 orang. Selain itu, juga diserahkan bibit cabai untuk 984 keluarga. Selain bibit cabai, Pemko juga memberikan bantuan berupa pupuk NPK, pupuk kompos, plastik mulsa dan polybag.(diskominfopp; ed. mus)