BENGKULU, POTRETKITA.net -– Provinsi berjuluk raflesia di bumi Andalas, masuk rekor daerah tujuan perantauan warga Tanah Datar. Hingga kini, jumlah mereka sudah mendekati angka 25 ribu jiwa.
Wabup Richi Aprian bersama tokoh perantau Tanah Datar di Bengkulu. |
‘’Insya Allah, hingga kini perantau kita masih memiliki kekuatan politik yang tinggi. Anggota DPD asal Bengkulu juga ada perantau kita. Jumlah perantau kita sangat banyak, tetapi yang sudah terdaftar dalam wadah IKTD baru sekitar 24.930 jiwa,’’ kata Ketua IKTD Bengkulu Habibul Wathan, saat menyambut kunjungan Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian, beserta rombongan, kemarin, di Taman Wisata Mangrove Bhadrika, Kota Bengkulu.
Wabup Richi mengatakan, Pemkab Tanah Datar terus berupaya merajut silaturahmi dan membangun komunikasi dengan para perantau, di manapun mereka berada, karena perantau memiliki posisi yang sangat strategis dalam membangun kampung halaman.
"Komitmen ini lahir karena pembangunan kampung halaman, Tanah Datar yang berjuluk Luhak Nan Tuo tidak bisa hanya semata-mata mengandalkan pemerintah daerah saja, namun potensi perantau kita yang luar biasa, kita harapkan juga turut berperan aktif membantu membangun kampung halaman," katanya.
Sebagai contoh sederhana, kata Richi, ekonomi Tanah Datar bakal bergerak dan meningkat ketika lebaran. Karena ketika itu sanak saudara kita di rantau pulang kampung berbelanja di Tanah Datar.
Tentunya, imbuh dia, tidak hanya peningkatan ekonomi saat lebaran saja yang kita harapkan, namun pemerintah daerah membuka pintu selebar-lebarnya bagi seluruh perantau, baik yang di Bengkulu maupun daerah lain. Sekiranya berminat menanamkan investasi di kampung halaman, imbuhnya, pemerintah daerah juga siap menyambut dengan senang hati.
Meski Tanah Datar tidak memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah, namun menurut Richi, Luhak Nan Tuo kaya potensi pariwisata, baik wisata budaya, dan kuliner maupun lokasi-lokasi indah yang bisa digarap. "Tanah Datar kaya potensi wisata yang sangat luar biasa, di samping kita punya Istano Basa Pagaruyung, kita juga ada Puncak Aua Sarumpun, Puncak Pato, Tabek Patah, Ngalau Pangian, Puncak Makau di Malalo dan banyak lainnya," sampainya.
Richi menjelaskan Pemerintah Daerah Tanah Datar sendiri, tambah Richi, telah melahirkan 10 Program Unggulan (Progul) 2022 - 2026. Beberapa waktu lalu, Pemda telah melaunching Program Bajak Sawah Gratis bertujuan membantu petani dalam menggarap sawah.
Inovasi lainnya adalah program Peluk Tanda Diri yang merupakan program untuk mempermudah masyarakat mengurus administrasi kependudukan dan izin, serta beberapa hari ke depan akan dilaunching juga Program Satu Nagari Satu Event.
Turut hadir Senator DPD RI H. Ahmad Kenedi, Ketua Ikatan Keluarga Minang (IKM) Bujang HR, Ketua Ikatan Keluarga Malalo (Ikmal) B. Rasidin Dt. Rangkayo Batuah, Dewan Penasehat dan Pengurus IKTD Provinsi Bengkulu.(MUSRIADI MUSANIF)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar