PASAMAN, POTRETKITA.net - Ketua Kwartir Wilayah (Kwarwil) Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) Muhammadiyah Sumatera Barat H. Apris, mengajak ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Sumatera Barat membina HW di sekolah-sekolah Muhammadiyah.
Dia berharap, dengan memberikanperhatian yang lebih besar terhadap pembinaan dan pengembangan Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Muhammadiyah di sekolah-sekolah Muhammadiyah yang ada di daerahnya, pandu kebanggaan bangsa itu akan berkembang.
Ajakan tersebut disampaikannya dalam acara pertemuan silaturahim para PDM se-Sumatera Barat dalam rangka mensyiarkan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 November 2022, Sabtu (24/5/2022), di Komplek Perguruan Muhammadiyah Sontang Pasaman.
Apris yang juga pernah menjadi anggota DPRD Propinsi Sumatera Barat dua periode itu menyampaikan, dalam upaya membentuk anak didik yang berkepribadian muslim dan Muhammadiyah, militan menjadi kader muda Muhammadiyah, maka pembinaan melalui berbagai bentuk metoda pelatihan di Hizbul Wathan.
Hal itu dilakukan, imbuhnya, agar dapat membentuk watak dan karakter mereka untuk menjadi kader Muhammadiyah yang dapat diandalkan kelak apabila mereka sudah tamat dan terjun ke masyarakat. Karena ciri utama pembinaan di HW itu adalah di luar kelas, di alam terbuka, dgn latihan pisik dan mental serta tadabbur alam.
Dalam kesempatan itu, Ketua PDM Kota Payakumbuh H. Ashril Syamsu, yang mewakili ketua-ketua PDM yang hadir menyambut baik harapan HW tersebut, dan mengharapkan agar jumlah para pelatih HW di sekolah-sekolah ditingkatkan jumlahnya, dan untuk itu harus sering diadakan training guna memperbanyak jumlah pelatih.
Dalam acara silaturahmi tersebut juga hadir Wakil Ketua PWM Sumbar Bidang Perkaderan DR. Bakhtiar, Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana Alam PWM Sumbar H. Marhadi Efendi, Ketua LPCR PWM Sumbar Ki Jal Atri Tanjung, Ketua Lembaga Hukum dan HAM PWM Sumbar Boyziardi.
Sedangkan dari Kwarwil HW Sumbar hadir Wakil Ketua Bidang Organisasi Isrul Husin, Wakil Ketua Bidang Pelatihan Adlis Jaya Putra, dan Sekretaris Arif Budiman.(rel/mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar