TANAH DATAR, potretkita.net - Pemkab Tanah Datar mengusulkan tiga kawasan untuk dijadikan tempat pengelolaan samah, khususnya dalam reduce, reuse, dan recycle (TPS 3R).
Reduce adalah mengurangi segala sesuatu yang menyebabkan sampah semakin menumpuk, reuse artinya menggunakan kembali produk yang sudah dipakai agar tidak menambah jumlah sampah, dan recycle adalah mendaurulang bahan-bahan yang sudah menjadi sampah untuk dimanfaatkan kembali.
Sebagai langkah strategis mewujudkan TPA 3R itu, Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian menemui Ketua Yayasan BUMN Indonesia Harjawan Balaningrath, di Jakarta, Kamis (12/1/2023).
Wabup Richi mengatakan, pihaknya menyampaikan proposal program TPS 3R di tiga lokasi di kabupaten Tanah Datar, yakni TPA Bukik Sangkiang Nagari Lima Kaum, Nagari Cubadak dan Nagari Salimpauang.
Wabup menambahkan, saat ini, dari 75 nagari, baru 25 nagari yang mampu dilayani pengangkutan sampahnya, dan masih terbatas pada kawasan Kota Batusangkar, 13 pasar tradisional dan beberapa daerah strategis.
Sementara capaian kinerja pengelolaan sampah di Kabupaten Tanah Datar sebesar 53,02 persen terdiri dari 17,69 persen pengurangan sampah dan 35,33 persen penanganan sampah. "Kita berharap yayasan BUMN Indonesia bekerjasama merealisasikan program TPS 3R di Kabupaten Tanah Datar. Ke depan, pengelolaan sampah yang baik bisa dimanfaatkan masyarakat di Luhak Nan Tuo untuk meningkatkan perekonomiannya," ujarnya.
Ketua Yayasan BUMN untuk Indonesia Harjawan Balaningrath, mengatakan proposal yang diserahkan Pemda Kabupaten Tanah Datar akan dipelajari terlebih dahalu, sebelum nantinya program TPS 3R dapat direalisasikan.
Ia menambahkan melalui program TPS 3R, yang mampu mengubahnya menjadi produk-produk yang bernilai ekonomis, tanpa meninggalkan residu sedikit pun.
"Ini langkah awal yang dilakukan Pemda Kabupaten Tanah Datar, kita evaluasi nantinya, sebelum masuk ikut pembenahan sistem, membantu pembangunan fisik dan sebagainya. Tidak menutup kemungkinan bagi kita, berkunjung ke Tanah Datar untuk melihat langsung pengelolaan sampahnya, sehingga bantuan akan tepat sasaran, dan manfaatnya dirasakan masyarakat," ujar Harjawan.
Turut hadir pada saat itu, Staf Ahli Yayasan BUMN untuk Indonesia Agus Kristiyono, Kabid Operasional dan Logistik Yayasan BUMN untuk Indonesia Amos Tarigan dan Kepala Dinas Perkim LH Tanah Datar Nofri Hendri.(prokopimtd; ed.mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar