PADANG PANJANG, potretkita.net - Pelajaran tentang adat dan budaya Minangkabau perlu dijadikan pelajaran di sekolah. Harus ada kurikulum muatan lokal untuk mengakomodir. Dampaknya luas terhadap generasi muda.
Menyadari posisi penting dan strategis pelajaran adat itu, Walikota Padang Panjang H. Fadly Dt. Paduko Malanao menyatakan kesetujuannya, bila dimasukkan ke dalam kurikulum muaran lokal, sehingga secara sistemaris Adat Budaya Minangkabau itu dapat diajarkan di sekolah.
Walikota menyatakan persetujuannya, saat menerima kunjungan audiensi para pegiat Forum Literasi Adat Minangkabau yang diketuai Muhammad Jamil. “Saya setuju. Muatan lokal ini sudah kita kaji, dalam proses perumusan. Kita berharap pelajaran ini berdampak luas bagi anak-anak kita,” katanya.
Jamil sebelumnya menyampaikan, pihaknya berpandangan pentingnya pelajaran adat Minangkabau yang berlandaskan Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK), bisa dipahami oleh para generasi muda sebagai pondasi dan karakter.
Di samping itu, sebutnyam Padang Panjang yang dijuluki Kota Serambi Mekkah mesti memiliki konsep yang selaras dengan ABS-SBK.
“Oleh karena itu, pemahaman adat ini hendaknya dipelajari dengan serius. Nilai-nilai adat dan pengimplementasiannya itu diajarkan dari dini di sekolah-sekolah,” katanya.(kominfopp; ed. mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar