PADANG PANJANG, potretkita.net - Bulan terlihat bergerak meninggalkan matahari. Pelan tapi pasti. Ini adalah bagian dari fenomena alam Gerhana Matahari Hibrid (GMH), Kamis (20/4) pukul 11.21 WIB.
Pergerakan bulan menutup matahari muaranya adalah Gerhana Matahari Total (GMT) dan Gerhana Matahari Cincin (GMC). Pukul 11.44 WIB, dari Padang teramati Matahari sudah kembali bulan. Dan, bulan benar-benar pergi.
Livestreaming mengamati proses GMH, dilakukan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dari banyak titik di Indonesia. Di Sumatera Barat, pengamatan dilakukan dari Masjid Raya Sumbar di Padang yang diorganisir Stasiun Geofisika Kelas I Padang Panjang.
Gerhana Matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak semuanya sampai ke Bumi. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase bulan baru dan dapat diprediksi sebelumnya.
Adapun gerhana Bulan adalah peristiwa ketika terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan dan selalu terjadi pada saat fase purnama.
Gerhana Matahari Hibrid terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi tepat segaris sehingga di suatu tempat tertentu terjadi peristiwa piringan Bulan yang teramati dari Bumi lebih kecil daripada piringan Matahari dan tempat tertentu lainnya terjadi peristiwa piringan Bulan yang teramati dari Bumi sama dengan piringan Matahari.
Akibatnya, saat puncak gerhana di suatu tempat tertentu, Matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya, sedangkan di tempat tertentu lainnya, Matahari seakan-akan tertutupi Bulan. Sehingga Gerhana Matahari Hibrid terdiri dari dua tipe gerhana, Gerhana Matahari Cincin dan Gerhana Matahari Total.
Terdapat tiga macam bayangan Bulan yang terbentuk saat GMH, yaitu antumbra, penumbra, dan umbra. Di wilayah yang terlewati antumbra, gerhana yang teramati berupa Gerhana Matahari Cincin. Sementara di wilayah yang terkena penumbra, gerhana yang teramatinya berupa Gerhana Matahari Sebagian.
Kemudian di daerah tertentu lainnya yang terlewati umbra, gerhana yang teramati berupa Gerhana Matahari Total.
Sumbar termasuk daerah yang dilintasi gerhana hari ini. BMKG menyebut, gerhana juga bisa diamati dari Antartika, Samudera Hindia, Daratan Selatan Antartika, dan sebagian besar wilayah Australia.
Di sebagian besar wilayah Indonesia (kecuali sebagian utara dari Provinsi Aceh) gerhana juga dapat diamati. Sebagian wilayah Selandia Baru, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, sebagian wilayah Thailand selatan, Filipina, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Fiji, Vanuatu, dan sebagian wilayah Polinesia.
Kemudian sebagian wilayah Kamboja selatan, sebagian wilayah Vietnam selatan, sebagian kecil Cina selatan, Hongkong, Taiwan, sebagian wilayah Jepang selatan, sebagian wilayah Hawai, dan Samudera Pasifik berupa Gerhana Matahari Sebagian.
Ketig benda langit itu; Matahari, Bulan, dan Bumi terlihat terus bergerak. Dan, pukul 11.33 WIB cahaya maahari begitu terik menabur sinarnya ke Kota Padang Panjang, sebuah noktah di bumi ini.(mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar