PADANGPANJANG, POTRETKITA.net – Masih ada masalah di Pasar Pusat Kota Padang Panjang, Provinsi Sumatera Barat. Anggota DPRD Riza Aditya Nugraha menyebut, masalah itu tetap jadi perhatian dan prioritas untuk dicarikan solusi.
Demikian dikatakan Sekretaris Komisi II DPRD Kota Padang Panjang itu, Sabtu (21/8), saat melaksanakan Reses Caturwulan II di Area 55 Kelurahan Gantiang, Kecamatan Padang Panjang Timur.
Kegiatan reses diwarnai keluhan pedagang yang mempertanyakan keadaan pasar pusat yang masih sepi dari pembeli, serta keluhan masyarakat terkait UMKM di masa pandemi.
Aditya menyampaikan, keadaan pandemi tidak hanya menyentuh masyarakat pelaku usaha, tapi semua sendi-sendi kehidupan masyarakat terkena imbasnya.
"Semua kita terkena dampak dari pandemi ini. Tidak hanya masyarakat saja, kamipun sebagai anggota DPRD juga terkena imbasnya. Contohnya ada beberapa planing penyaluran aspirasi masyarakat yang terpaksa ditunda dulu karena keadaan anggaran kita yang minim. Hanya saja saat ini kami berupaya bagaimana corong asok, titian batu dari masyarakat tetap berjalan sebagaimana mestinya dan segala aspirasi masyarakat dapat tersalurkan dan akan terus kami dorong untuk mewujudkannya," kata dia.
Aditya juga menyampaikan, sebagai anggota dewan, mereka memiliki kewenangan untuk rekomendasi setiap program, yang mampu memperbaiki keadaan di Kota Padangpanjang. Salah satu hal yang ia rekomendasikan dari Komisi II adalah pembenahan Pasar Pusat Padangpanjang.
Ia berjanji akan terus mengawal pembenahan pasar pusat Padangpanjang yang menjadi sentra ekonomi masyarakat.
"Saat ini permasalahan di pasar pusat kita adalah penempatan kios yang belum tepat sasaran, atau lebih tepatnya lagi penempatan yang bercampur baur. Contohnya kios P&D tidak ditempatkan satu lantai. Hal ini yang sedang kami perjuangkan untuk dapat direalisasikan oleh pemerintahan kota," katanya.
Kemudian, lanjutnya, persoalan yang paling penting sekali untuk segera dieksekusi oleh pemerintahan kota adalah memindahkan pasar kuliner kembali kepada pasar pusat.
"Kita di komisi II sudah melayangkan surat rekomendasi agar pasar kuliner itu pindah kembali ke pasar pusat. Tujuannya adalah agar kehidupan pasar pusat tetap hidup dimalam hari. Efek dominonya jelas, jika pasar pusat aktif di malam hari, maka perputaran ekonomi Insya Allah akan berjalan dengan baik dan meningkat. Yang jelas permasalahan pasar pusat akan tetap menjadi skala prioritas kami di komisi II," tegasnya.
Aditya juga menegaskan, pihaknya terus mendorong pemerintah daerah membenahi sistim data penerima bantuan pemerintah, agar nantinya tidak terjadi tumpang tindih antar instansi, ataupun adanya masyarakat yang membutuhkan bantuan tapi belum sekalipun tersentuh oleh pemerintah sementara dilain pihak banyak masyarakat yang sudah berkali-kali mendapatkan bantuan dari berbagai dinas yang ada di pemerintah kota Padang panjang.
Reses yang dilaksanakan dari 16.00 WIB dihadiri oleh 70 orang. Acara berlangsung khidmat hingga diakhiri dengan beberapa catatan yang nantinya diteruskan kepada pihak pimpinan DPRD.(YANUAR EFENDI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar