Pariangan Nan Molek - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

02 Agustus 2021

Pariangan Nan Molek

TANAH DATAR, POTRETKITA.net -- Pariangan nan molek. Nagari tuo mempesona dan kaya warisan budaya. Banyak orang ingin berkunjung ke sana, sayang, kini Virus Corona sedang merajalela.

Bupati Eka Putra saat pengambilan gambar program televisi Festival Budaya di Pariangan.

Kepala Bidang Budaya pada Dinas Dikbud Tanah Datar Abrar Mukhlis menjelaskan, ditemukan banyak warisan budaya di Pariangan, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017. ‘’Ada sepuluh objek kemajuan kebudayaan, ditambah satu cagar budaya,’’ jelasnya.


Abrar menyebut, potensi budaya di Pariangan dalam bentuk sastra lisan, seni, manuskrip, permainan tradisional, teknologi tradisional, bahasa atau dialek, cagar budaya, adat istiadat, ilmu pengetahuan tradisional, dan olahraga tradisional. Sedangkan warisan budaya tak benda, sebutnya, saat ini sedang diusulkan ke pemerintah pusat di antaranya pupuik sarunai, talempong pacik, dan kawa daun.


Beberapa waktu lalu, Nagari Tuo Pariangan di Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, disebut sebagai salah satu desa terindah di dunia oleh majalah terbitan Amerika Serikat. Pemerintah Indonesia pun bertekad merevitalisasinya, setelah Presiden Joko Widodo berkunjung ke sana. Sayangnya, pandemi tiba melanda, sehingga semuanya jadi terhenti.


BACA JUGA Nagari Sumpu Kini Berstatus Desa WisataCobalah, Berziarah ke Barus itu BedaAyo Berwisata ke Tanah Datar, Kita Nikmati Pesona Danau SingkarakLet's Go to Tanah Datar


Di tengah lesunya sektor pariwisata, termasuk yang bebasis seni budaya, tiba-tiba Badan Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Provinsi Sumatera membuat kejutan, yakni dengan melakukan pengambilan gambar ke Pariangan untuk program televisi bertajuk Festival Budaya.


‘’Bupati Tanah Datar Eka Putra turut hadir pada kegiatan pengambilan gambar untuk program televisi itu. Beliau mengakui, program yang dibuat BPNB amat penting dalam menggali potensi, melestarikan, dan mengembangkan seni budaya yang ada di nagari ini,’’ sebut Kasubag Humas Muharwan dalam keterangan persnya, Senin (2/8).


Bupati dalam perbincangan dengan kru dan pejabat terkait pengambilan gambar di Pariangan mengatakan, kekayaan alam dan warisan budaya itu, dikemas sedemikian rupa oleh masyarakat bersama pemerintah daerah, sehingga lahir menjadi destinasi wisata penting dan amat menarik minat wisatawan.


Kendati saat ini pandemi Covid-19 masih ada, sebut bupati, pihaknya tetap berusaha menggali potensi dan mengembangkan destinasi wisata yang ada. Sektor ini, tegasnya, terbukti mampu menggerakkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah, sebagai salah satu pilar perekonomian rakyat.


Selain menggenjot sektor pariwisata, Eka mengatakan, pihaknya menjadikan sektor pertanian sebagai andalan, karena lebih dari 70 persen masyarakat Tanah Datar hidup dari bertani.


Kepala BPNB Sumbar Undri menjelaskan, Festival Kesenian merupakan upaya menggali potensi budaya yang ada di Sumbar, seperti Nagari Tuo Pariangan. Untuk Kabupaten Tanah Datar, sebutnya, pihaknya juga mengangkat kesenian alu katentong dan saluang yang lokasi pengambilan gambarnya di Pariangan.


Dipilihnya Pariangan, katanya, karena nagari itu tidak hanya memiliki pesona alam yang indah, tetapi juga kaya dengan budaya dan kesenian daerah.(MUSRIADI MUSANIF)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad