SELANGOR, POTRETKITA.net - Kabar duka datang menyelimuti Indonesia. Seorang putra terbaiknya; Prof, Dr. Azyumardi Azra meninggal dunia, Sabtu (18/9) sekira pukul 12.30 waktu Malaysia, setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia.
Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Sebelumnya, ketua Dewan Pers itu melakukan berbagai aktivitas yang terbilang padat di Sumatera Barat, lalu hanya beberapa saat setelah kembali ke Jakarta, almarhum langsung berangkat ke Malaysia menghadiri kegiatan atas undangan Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) yakni Konferensi Internasional Kosmopolitan Islam, Sabtu (17/9), di Selangor.
Dalam penerbangan Jakarta-Kuala Lumpur, Jumat (16/9) sore, Azyumardi mengalami sesak nafas dan batuk panjang. Setelah mendarat di Kuala Lumpur, almarhum langsung dibawa ke Rumah Sakit Serdang. Diagnosa dokter yang merawat, almarhum terpapar Covid-19.
BERITA TERKAIT
Informasi yang dirangkum dari wikipedia.org, Prof. Dr. H. Azyumardi Azra, M.Phil., M.A., CBE. dikenal sebagai akademisi dan cendikiawan Muslim asal Indonesia, dan memiliki kiprah internasional. Azyumardi terpilih sebagai Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 1998 dan mengakhirinya pada 2006
Pada tahun 2010, dia memperoleh titel Commander of the Order of British Empire, sebuah gelar kehormatan dari Kerajaan Inggris dan menjadi 'Sir' pertama dari Indonesia.Pada 2022, Azyumardi terpilih menjadi Ketua Dewan Pers periode 2022-2025.
Azyumardi memulai karier pendidikan tinggginya sebagai mahasiswa sarjana di Fakultas Tarbiyah IAIN Jakarta pada tahun 1982, kemudian atas bantuan beasiswa Fullbright, ia mendapakan gelar Master of Art (MA) pada Departemen Bahasa dan Budaya Timur Tengah, Columbia University tahun 1988. Ia memenangkan beasiswa Columbia President Fellowship dari kampus yang sama, tetapi kali ini Azyumardi pindah ke Departemen Sejarah, dan memperoleh gelar MA pada 1989.
Pada 1992, ia memperoleh gelar Master of Philosophy (MPhil) dari Departemen Sejarah, Columbia University tahun 1990, dan Doctor of Philosophy Degree dengan disertasi berjudul The Transmission of Islamic Reformism to Indonesia: Network of Middle Eastern and Malay-Indonesian ‘Ulama ini the Seventeenth and Eighteenth Centuries.Tahun 2004 disertasi yang sudah direvisi diterbitkan secara simultan di Canberra (Allen Unwin dan AAAS), Honolulu (Hawaii University Press), dan Leiden, Negeri Belanda (KITLV Press).
Sejak Desember 2006 menjabat Direktur Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Sebelumnya sejak tahun 1998 hingga akhir 2006 Azyumardi Azra adalah Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Azyumardi menikah dengan Ipah Farihah dan dikaruniai 4 anak, yakni Raushanfikri Usada, Firman El-Amny Azra, Muhammad Subhan Azra, dan Emily Sakina Azra.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar