TANAH DATAR, POTRETKITA.net - Beragam pesona mengemuka pada Festival Baluluak Bajarami yang dihelat di Nagari Kumango, Sabtu-Ahad (17-18/9), mulai dari tradisi masyarakat, sampai pada pesona seni, budaya, dan kuliner yang sudah diwariskan sejak ratusan tahun lalu.
Ratusan wisatawan yang berkunjung ke Nagari Kumango terpukau menyaksikan festival itu. Mereka juga amatt terkesan menyaksikan atraksi silek kumango yang fenomenal dan terkenal. Festival ini merupakan bagian dari program unggulan Pemkab Tanah Datar.
Wabup dalam arahannya menyatakan, kendati sekilas terlihat ada kemiripan antara satu nagari dengan nagari lainnya, namun pada setiap iven yang telah dilaksanakan, terlihat pula keunikan dari masing-masing nagari. Ini, sebutnya, menunjukkan betapa khasanah seni budaya nagari-nagari di Tanah Datar amat kaya dan beragam.
Di Nagari Kumango, festival dimulai dengan meniup pupuik batang padi yang dilakukan Wabup Richi bersama mantan bupati M. Shadiq Pasadigoe dan Zuldafri Darma, lalu disusul dengan penampilan atraksi silek kumango yang sudah amat dikenal hingga ke mancanegara. Kegiatan juga disemarakkan dengan bazar kuliner khas anak nagari, termasuk karupuak jangek yang menjadi andalan nagari itu.
“Atas nama Pemkab Tanah Datar, saya menyampaikan apresiasi dan kekaguman pada kreasi Anak Nagari Kumango ini, baik yang bermukim di kampung halaman maupun perantauan. Ini menggambarkan, masyarakat Kumango berhasil mempertahankan tradisi warisan nenek moyang dengan baik,” kata wabup.
Richi menyebut, Nagari Kumango memiliki andil besar dalam menjadikan Tanah Datar sebagai daerah yang amat dikenal. Apalagi, ujarnya, Kumango telah melahirkan banyak tokoh silat yang dikenal, tidak saja dalam skala nasional, tetapi juga sudah mendunia.
Iven yang kita selenggarakan saat ini, kata wabup, merupakan usaha yang dilakukan pemerintah daerah bersama masyarakat, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan melalui peningkatan kegiatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta memancing kunjungan wisatawan.
“Dari tujuh nagari yang telah melaksanakan iven tahun ini, hasilnya sudah dapat dirasakan oleh masyarakat setempat. Sedikitnya, Rp4 miliar transaksi terjadi selama festival,” katanya.
BERITA TERKAIT
- Talago Kamba Festival Encourages Tabek Patah Progress
- Koto Gadih Baralek Gadang
- Beragam Karya Tenun dan Ukir Memukau di Pandai Sikek Festival
- Festival Tabek Ganggam Suguhkan Beraneka Kuliner Rakyat
- 14 Agenda Meriahkan Paninjauan Baralek Gadang
- Pesona Arak-arakan 1000 Kain Panjang
Walinagari Kumango Iis Zamora Putra pada kesempatan menyatakan harapan, festival dapat memberi makna mendalam bagi masyarakat dan pengunjung, sekaligus mendorong terjadinya peningkatan ekonomi rakyat, sebagai harapan Pemkab Tanah Datar.
Selain itu, katanya, kerjasama yang terjalin dalam pelaksanaan festival, dapat menjadi sarana meningkatkan kekompakan warga. “Bukan hanya silek kumango yang memiliki makna lahie mancari kawan, batin mancari Tuhan (di lahir mencari kawan, batin mencari Tuhan), tetapi festival ini juga menggambarkan bagaimana tradisi nenek moyang bisa tetap lestari,” katanya.
Pada pembukaan festival, terlihat hadir sejumlah pemuka masyarakat, di antaranya Tokoh Perantau Asri Nurdin, Ketua KAN Kumango H. Nurman Dt. Panduko Intan, Ketua GOW Tanah Datar Ny. Patty Richi Aprian, pejabat dari Organisasi Perangkat Daerah(OPD) terkait, niniak mamak, alim ulama, cadiak pandai, bundo kanduang, dantokoh pemuda.(musriadi musanif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar