PADANG PANJANG, potretkita.net - Dalam keterbatasan fisik yang dialaminya, Naja Huda Afifurrahman malah membuat 'heboh' dunia. Dia mampu menghafal Alquran hingga 30 juz. Ini menjadi motivasi bagi anak-anak di Kota Padang Panjang.
BACA JUGA
- Lima Kemuliaan Penghafal Alquran
- Hafidz Cilik 30 Juz Asal Sumbar Semarakkan Wisuda Tahfidz di Sungai Penuh
- Fauzan, Fathan, dan Zarfan Juara Tahfidz Sumbar
- Ratusan Putra Padang Panjang Terima Anugerah Hafidz
- Dari Kampung Alquran Menuju Kabupaten Tahfidz
Naja masih berusia 10 tahun. Ia disebut-sebut mengidap cerebral palsy (lumpuh otak) dari lahir. Namun dengan kekurangan yang dideritanya tersebut, terbukti tidak menghambat kemampuannya dalam menghafal Alquran.
Saat tampil di layar televisi pada Hafidz Indonesia 2019, kemampuan Naja menghafal Alquran benar-benar membuat kagum para pemirsa. Ia hafal Alquran sebanyak 30 juz lengkap dengan ayat, surat, halaman, dan terjemahannya.
Waktu itu, salah seorang jurinya; almarhum Syekh Ali Jabir, menunjukkan kekagumannya dengan mencium kaki anak tersebut.
Pada Selasa (20/12) ini, Naja diagendakan tampil dalam program Parenting dan Motivasi untuk menghafal Alquran yang diselenggarakan Perguruan Islam Juara di Islamic Center Padang Panjang. Ahad (18/12), Naja besilaturahim dengan Walikota Padang Panjang H. Fadly Amran Dt. Paduko Malano di rumah dinas sang walikota.
Naja dan keluarga yang didampingi Pimpinan Perguruan Islam Juara Dalvi, disambut riang sang Wako Fadly. Tidak lupa pula, tuan rumah menghidangkan salah satu makanan khas Kota Padang Panjang, yakni Sate Mak Syukur.
Dalam pertemuan silaturahmi tersebut, Fadly menyatakan sangat mengapresiasi Naja. "Sangat luar biasa, dengan kekurangan yang ada, tetapi Naja bisa jadi penghafal Alquran. Tentu ini menjadi kebanggaan bagi kita, terkhusus orang tua Naja. Tidak semua anak bisa seperti Naja, dan ia bisa menjadi motivasi bagi anak-anak yang lain," tuturnya.
Usai dijamu makan, Fadly juga berkesempatan mengobrol dengan Naja dan orang tua serta melihatkan koleksi lukisan di rumah dinas, salah satunya lukisan kaligrafi karya Ustaz Deri Sulaiman.(kominfopp; ed. mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar