PADANGPANJANG, POTRETKITA.net - Sungguh berat bagi warga Kota Padang Panjang, Provinsi Sumatera Barat, untuk bermasker ketika berada di keramaian, seperti pasar dan fasilitas umum lainnya.
![]() |
| foto-foto dinas kominfopp |
"Kami heran kenapa setiap operasi masih ada juga masyarakat yang tak patuh. Padahal ini kami lakukan setiap hari. Dan setiap hari pun jumlah pelanggarnya bertambah," kata KBO Samapta Polres Padang Panjang Ipda Kusnadi, Rabu (18/8), sebagaimana dikutip dari Dinas Kominfo Kota Padang Panjang.
BACA JUGA Padang, Bukittinggi, Padang Panjang Terkena PPKM Darurat, Sah, Padang Panjang Sudahi PPKM Darurat, Jangan Dikira Enak Hidup di Daerah PPKM, Sudah Dikunci dengan PPKM Darurat, Warga Padang Panjang Masih Langgar Prokes
Pada hari itu, 287 orang pelanggar prokes terjaring di Pasar Pusat yang tidak menggunakan masker. Setiap operasi, tambahnya, pejalan kaki yang didapatkan banyak yang tak bermasker. Hari Rabu ini saja ada 258 orang tidak menggunakan masker. Ditambah lagi yang berkendara roda dua 17 orang, dan pengendara roda empat 12 orang.
"Apa sulitnya memakai masker untuk keluar rumah? Kami lakukan ini untuk kebaikan mereka, dan kita semua, karena Covid-19 belum berakhir. Jangan gara-gara satu orang, bertambah banyak lagi kasus postif Covid-19 ini," tuturnya.
Kusnadi berharap agar masyarakat patuh dan sadar bahwa Covid-19 ini belum berakhir. Gunakanlah masker apabila ingin keluar dari rumah. Operasi Yustisi kali ini menurunkan tim dari TNI, Polri, Satpol PP dan Damkar, Dishub, Dinkes dan BPBD Kesbangpol.
Pada razia yang dilaksanakan Selasa (17/8), ada 247 orang yang terjaring razia, terdiri dari 215 pejalan kaki, 24 lainnya mereka pengendara roda dua serta delapan pengendara roda empat. "Semuanya tidak menggunakan masker. Jadi kami berhentikan dan berikan peringatan secara persuasif dan kami suruh membeli masker saat itu juga," jelas Kusnadi.(MUS)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar