TANAH DATAR, POTRETKITA.net - Setelah ditetapkan oleh Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat, sebagai cabang unggulan mewakili Sumbar untuk Cabang Ranting Award 2022, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Lima Kaum pun berbenah dan melakukan sejumlah inovasi.
PP Muhammadiyah saat melakukan asesmen di PCM Lima Kaum |
Ketua PCM Lima Kaum Mustafa Akmal Dt. Sidi Ali, MH dalam eksposnya menyebut, salah satu program inovasi yang dilakukannya adalah dengan menghadirkan Klinik Hukum yang beroperasi secara gratis memberi penerangan hukum ke masyarakat. Agar jangkauannya lebih luas, katanya, Klinik Hukum itu diperkuat dengan Palanta Hukum yang disebar di ranting-ranting Muhammadiyah, kolam pemancingan, kedai-kedai, warung kopi, dan tempat berkumpul masyarakat.
''Ada banyak masalah hukum yang muncul belakangan. Tidak jarang pula ditemukan, warga yang terjebak ke persoalan hukum, tidak tahu apa yang harus mereka lakukan. Melalui Palanta Hukum, segala persoalan hukum bisa kita jelaskan. Kalau memerlukan perawatan, baru kemudian kita kirim ke Klinik Hukum,'' sebut Mustafa.
Inovasi Klinik Hukum dan Palanta Hukum yang dilakukan PCM Lima Kaum, memancing perhatian Muhammad Jamaluddin Ahmad yang juga pernah menjadi aparat penegak hukum. Dia pun menegaskan, ini adalah satu-satunya di Indonesia dan dia berjanji, keberadaan Klinik Hukum akan disosialisasikan ke cabang-cabang dan ranting Muhammadiyah, sehingga bisa ditiru dan dikembangkan pula, sesuai dengan kebutuhan setempat.
Terkait dengan pembinaan cabang dan ranting, dia menyatakan, Sumbar menjadi fokus atau prioritas LPCR karena memiliki keterkaitan sosiologis dan sejarah panjang dalam perkembangan Muhammadiyah, ''Kalau di perantauan, orang Minangkabau atau Sumbar pasti menyatakan dirinya orang Muhammadiyah. Banyak amal usaha Muhammadiyah yang dibantu warga Muhammadiyah yang berasal dari Sumbar dalam pengembangannya, di Jawa dan kota-kota lain di Indonesia,'' katanya.
Menurutnya, PCM Kinali pada Cabang Ranting Award 2019 lalu berhasil meraih peringkat tiga nasional. Prestasi Kinali itu, tegasnya, sepatutnya disusul pula oleh PCM lainnya di Sumbar pada Cabang Ranting Award 2022 pada Januari 2022 nanti yang kegiatan eksponya dilakukan di Palembang. Jamaluddin menyebut, ada tiga PCM yang masuk nominasi dari Sumbar dan sedang dilakukan asesmen, yakni PCM Lima Kaum, PCM Lubuk Begalung Padang, dan PCM Talamau Pasaman Barat.
''Kinali luar biasa, SD-nya jadi unggulan. Enam kriteria LPCR, empat sudah dimiliki Kinali. Muhammadiyah akan berdampak luar biasa kalau dikelola dengan baik. Di Sidoarjo, ada PCM yang punya aset lebih Rp400 miliar, punya rumah sakit tipe B dan banyak amal usaha. Ada juga PCM yang punya banyak usaha ekonomi dan produknya sudah diekspor,'' katanya.
BACA JUGA : Muhammadiyah Lima Kaum Dirikan Klinik Hukum, Palanta Hukum Muhammadiyah Hadir di Warung Kopi Koto Gadih, Muhammadiyah Lima Kaum Hadirkan Palanta Hukum, Muhammadiyah Lima Kaum Laksanakan Kaderisasi Baitul Arqam
Jamaludin menjelaskan, ciri-ciri Muhammadiyah itu, selain dakwah adalah tajdid dengan semangat baru. Tajdid, kata dia, harus menjadi solusi di tengah perkembangan zaman. Setelah tajdid adalah kaderisasi. Semangat kaderisasi dan partisipasi anak muda, imbuhnya, harus terus ditingkatkan, di antaranya dengan memasukkan anak muda dalam kepengurusan.
Sebanyak 40 persen dari seluruh pengurus, menurutnya, sepatutnya berasal dari kalangan angkatan muda. ''Ini sudah menjadi gerakan nasional Muhammadiyah. Tak harus berusia 40 tahun ke atas baru dijadikan pengurus. Di Muhammadiyah tidak ada orangtua, semangatnya tetap anak muda. Dinamikanya akan semkin mantap bila kepengurusan juga berasal dari angkatan muda.''
Dalam mengembangkan Muhammadiyah, tegasnya, pembinaan jamaah dan upaya memahami agama juga harus dilakukan secara berkesinambungan. Menurutnya, berorganisasi adalah jalan beragama, pahamilah Islam sehingga punya pemahaman yang benar lewat Muhammadiyah.
Menurutnya, dengan bermuhammadiyah harus bisa masuk surga dan mendapat ridha Allah. ''Ikutilah Muhammadiyah dengan kesadaran kritis,'' sebutnya.
Ketua PDM Juliasman dalam sambutannya mengatakan, mengingat beragam inovasi sudah dilakukan PCM Lima Kaum, maka sudah sepatutnya pula cabang Muhammadiyah yang berada di jantung Minangkabau itu tumbuh dan berkembang dengan baik. Kriteria-kriteria cabang unggulan yang ditetapkan PP Muhammadiyah, sebutnya, secara bertahap akan terus diupayakan. Untuk itu, dia mengajak semua elemen bekerjasama mewujudkan harapan itu.(MUSRIADI MUSANIF)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar