JAKARTA, POTRETKITA.net - Wakil Menteri Agama RI Dr. Zainud Tauhid Saadi menyatakan, orang Minang dikenal sangat cerdas dan toleran. Setiap permasalahan yang mengemuka, umumnya dapat diselesaikan dengan baik dan bijaksana.
‘’Orang
Minang toleran. Mereka juga punya kecerdasan budaya, di antaranya dengan
petatah-petitih yang enak didengar. Dalam makna yang dikandungnya,’’ ujarnya,
Senin (10/1), saat menerima kunjungan pengurus Ikatan Alumni Universitas Islam
Negeri (UIN) Imam Bonjol, di ruangan kerjanya.
Rombongan
pengurus alumni itu, dipimpin Ketua Umum Dr. Manager Nasutio dan didampingi
pengurus lain, di antaranya Ihsan Tanjung, M.Si, Kombes Ricky Yanuarfi, Dr.
Suhardin , M.Pd., dan Dedi Warman, S.Fil.I.
Zainud
Tauhid mengatakan, pemerintahan nagari yang dikembangkan di Minangkabau
terbukti mampu membangun tatanan kehidupan masyarakat dengan baik, dan berhasil
menerapkan filosofis Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK)
dalam berbagai lini kehidupan.
Sementara
itu, Manager mengatakan, kunjungan silaturahim mereka kepada Wamen Zainud
Tauhid juga dimaksudkan untuk melaporkan rencana kegiatan semibar nasional,
sekaligus meminta kesediaan beliau menjadi pembicara kunci (keynote speaker)
pada kegiatan tersebut.
‘’Tema
seminar nasional itu adalah Moderasi
Beragama Berbasis Kearifan Lokal ABS-SBK. Alhamdulillah, dalam pertemuan penuh
kekeluargaan itu, beliau mendukung rencana seminar itu. Pesertanya antaa lain
para dosen se-Indsonesia. Rencananya dihelat pada Februari 2022 nanti,
bersamaan dengan pelantikan Pimpinan Pusat Iluni UIN Imam Bonjol Periode
2021-2026,’’ jelas Manager.
Manager
menggambarkan kepada wamenag bahwa anggota alumni UIN Imam Bonjol lebih dari
lima puluh empat ribu orang yang tersebar di seluruh Indonesia, terutama di
Padang, Riau, Jambi, Bengkul Medan dan Jabodetabek. Alumni UIN bukan hanya
sekedar jadi ustad, guru agama, penyuluh, tetapi juga banyak yang jadi tentara,
polisi, praktisi hukum, dan lain-lain. ‘’Semua itu berkontribusi terhadap
kemajuan bangsa dan negara,’’ sebutnya.(musriadi musanif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar