PADANGPANJANG, POTRETKITA.net - Raudhatul Athfal (RA), Play Group dan Baby House Rahmah El Yunusiyyah, Perguruan Diniyyah Puteri menggelar kegiatan Refleksi Hasil Pendidikan Satu Tahun, Senin (20/6).
Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Dian Puspita Fadly, turut menghadiri kegiatan yang juga digunakan untuk penyerahan ijazah dan plakat untuk 54 anak RA yang tamat tahun ini.
"Pendidikan usia dini yang terpenting adalah pendidikan karakter. Mendidik perkembangan motorik, sensorik, bahasa, seni, pembentukan karakter bagaimana anak bersosialisasi terhadap temannya, maupun lingkungannya," ujar Dian, sebagaimana dikutip dari publikasi Dinas Kominfo Kota Padangpanjang yang diakses Selasa (21/6).
Dian berharap jangan terlalu terfokus kepada prestasi akademis saja. Berdasarkan keputusan Kementerian Pendidikan, katanya, calistung (membaca, menulis dan berhitung-red) tidak diwajibkan kepada anak-anak usia dini. Tetapi ketika anak itu sudah bisa, Alhamdulillah. Tetapi kita tidak mewajibkan anak-anak kita dan membandingkan dengan anak-anak yang lain.
Menurutnya, setiap anak memiliki potensi yang berbeda-beda. Orang tua diminta bisa mengetahui potensi itu. Dian mengimbau jangan memaksakan anak. Tujuan dari pendidikan anak usia dini, kata Dia, ialah pembentukan karakter menjadi anak yang cerdas, sehat, ceria dan bertaqwa kepada Allah SWT. Perbuatannya sesuai Alqu’an dan Hadist.
Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri Padangpanjang, Provinsi Sumatera Barat, Fauziah Fauzan El-Muhammady mengatakan, kegiatan ini merupakan gambaran progres kemajuan anak dan hasil kerja guru membimbing anak-anak. Ia juga menjelaskan tentang Quba Kurikulum, yaitu Quran, Sunnah, Brain, dan Attitude yang dirancang di Diniyyah Puteri. Lalu mulai dilaksanakan di RA sejak tahun 2016.
"Hampir 6 tahun lamanya. Mungkin orang bertanya, kenapa di RA kita tidak ada menggambar, warna-warni. Setelah saya belajar di Florida tentang usia dini, bertemu langsung dengan para pakar, saya baru mengerti usia dini 0-8 tahun memerlukan bimbingan fokus. Maka warna-warni membuat teralihkannya fokus anak-anak," ungkapnya.
Sementara Kepala RA, Yanti Gusvita menyampaikan terima kasih atas kepercayaan orang tua kepada RA Rahmah El Yunusiyyah. Dari 54 orang murid, sudah pandai baca Alqu'an sebanyak 27 orang. Kepada orang tua, Yanti Gusvita meminta mendampingi anak ke jenjang berikutnya.
Kepala Kantor Kemenag diwakili Agus Nasution menuturkan, RA ialah taman persemaian pendidikan karakter atau akhlakul karimah. "Ini merupakan pondasi pendidikan. Apa yang dilatih selama di RA, hendaknya diterapkan pada masa yang akan datang. Peran ibu dan bapak tidak akan pernah lepas dari lahir sampai mereka dewasa," sebutnya.
Salah seorang wali murid, Zia Ul Fikri mengungkapkan terima kasih kepada Perguruan Diniyyah Puteri atas dedikasinya hampir 40 tahun dan terus berinovasi.(*/mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar