Isu-isu Perempuan Desa Dibahas Delegasi 20 Negara di Danau Toba - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

16 Juli 2022

Isu-isu Perempuan Desa Dibahas Delegasi 20 Negara di Danau Toba



MEDAN, POTRETKITA.net - Delegasi dari 20 negara diperkirakan akan hadir di Danau Toba, 18-20 Juli 2022 ini, guna membahas berbagai isu terkait perempuan, termasuk isu-isu di pedesaan, dalam agenda bertajuk Toba Women 20 atau W-20.


Guna memberi pengamanan maksimal agar kegiatan berlangsung dengan baik, Pemprov Sumatera Utara menyiapkan suatu tim gabungan beranggotakan 775 personil, berasal dari TNI, Polri, dan unsur-unsur lainnya.


Chairwomen W20 Hardiani Uli Silalahi menjelaskan, ada sejumlah agenda pembahasan seperti perdagangan internasional, kesetaraan gender, dan pendidikan, urban. 


"Ini akan menyangkut 75 persen tentang perdagangan internasional, dan 60 persen dari populasi dunia. Indonesia sangat mendukung kesetaraan gender di dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga pembahasan W-20 sangat mewakili masyarakat, khususnya prempuan di Indonesia," katanya.


Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, saat memberi arahan pada apel gelar pasukan meminta, pasukan yang bertugas agar melaksanakan tanggung jawabnya dengan sebaik-baiknya. Sebab akan ada delegasi-delegasi dari berbagai negara yang akan hadir pada perhelatan W20 di Danau Toba.


“Seluruh tim, baik tim pengamanan maupun tim yang berurusan langsung dengan protokoler saya minta lakukan secara profesional dan proporsional, jadilah kita tuan rumah yang baik, kita tunjukkan Sumut yang bermartabat,” kata Edy, sebagaimana dipublikasikan melalui sumutprov.go.id, website resmi Pemprov Sumut.


 BACA JUGAEksotisme di Setiap Lekukan Toba nan MempesonaAntara Barus, Taman Firdaus, dan Danau TobaRute tak Biasa Warga Sumbar Menuju Pulau Samosir


Kita tahu, tegasnya, salah satu destinasi prioritas Indonesia adalah Danau Toba, atas dasar itu W20 diadakan di kawasan tersebut. Ini, tegasnya, momentum kita untuk menunjukkan keindahan Sumut khususnya Danau Toba kepada tamu-tamu dari luar negeri, hal ini tidak akan berhasil apabila itu tidak aman.


“Kita pastikan potensi gangguan sebelum dan sesudah kegiatan kita amankan,” kata seraya menambahkan, secara khusus memberikan beberapa arahan kepada pasukan apel. Pertama agar meningkatkan pengawasan dan pengendalian selama pelaksanaan operasi. Kemudian agar para anggota yang terlibat operasi tidak melakukan tindakan yang kontra produktif terhadap citra bangsa Indonesia.


Perlu pula diutamakan, imbuhnya, faktor keamanan dan keselamatan diri sendiri, delegasi dan masyarakat sekitar lokasi kegiatan.


Turut hadir pada apel tersebut Kapolda Sumut RZ Panca Putra Simanjuntak, Pangdam I/Bukit Barisan Achmad Daniel, dan Forkopimda Sumut lainnya.(*/mus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad