Banyak Orang Membangun Masjid tapi Lupa Mengisinya - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

23 Agustus 2022

Banyak Orang Membangun Masjid tapi Lupa Mengisinya

 NARASUMBER

Ardinan (Kabupaten Pasaman Barat)

Kasman Katik Sulaiman (Kota Sungai Penuh)

Ustad Herman (Kabupaten Limapuluh Kota)

USTAD  HERMAN

PADANG, POTRETKITA.net - Akan terjadi di akhir zaman, banyak orang membangun masid tapi lupa mengisinya. Akibatnya, masjid yang dibangun berbiaya miliaran rupiah hanya sekadar berdiri kesepian.


Diskusi tentang banyaknya masjid yang berdiri megah tetapi kosong dari jamaah itu berkembang, setelah salah seorang aktivis Muhammadiyah di Pasaman Barat; Ardinan, memposting foto sebuah masjid megah di Komplek Pendidikan Muhammadiyah Tamiang Ujung Gading.


Masjid itu dibangun atas wakaf perseorangan atas nama Hj. Halimah dan baru saja diresmikan oleh Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat H. Nurman Agus.


"Bagi yang belum kenal, inilah Hj. Halimah yang telah mewakafkan sebuah masjid untuk Muallimin Muhammadiyah Tamiang. Semoga jadi teladan bagi kita dalam berwakaf," tulis Ardinan yang merupakan ketua Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting Pimpinan Daerah (LPCR-PDM) Pasaman Barat.

ARDINAN

Postingan di Grup WhatsApp Muhammadiyah Potret Kita itu, mendapat respon dari aktivis Muhammadiyah Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi; Kasman Katik Sulaiman. Alhamdulillah, katanya, seraya menegaskan, tugas selanjutnya bagi kader adalah memelihara dan menyemarakkan aset ini jadi ladang dakwah.


"Banyak umat yang mau berwakaf lewat Muhammadiyah. Yang jadi pemikiran adalah tugas menjadikan aset itu produktif, sesuai dengan harapan si pewakif dan persyarikatan," katanya.


Rasa syukur dan bangga juga diutarakan seorang muballigh kondang Muhammadiyah Kabupaten Limapuluh Kota Ustad Herman yang populer dengan sapaan UHY. "Mantap kanda, semoga isi mesjidnya juga diperhatikan, dan tidak sepi dari jamaah," sebutnya.

KASMAN KATIK SULAIMAN

Ustad Herman menekankan, akhir-akhir ini banyak ditemukan fakta memiriskan, yakni biaya membangun sebuah masjid menghabiskan miliaran rupiah, tetapi isinya tidak dipikirkan.


Menurutnya, hadits Nabi SAW saat ini sudah terjadi, yakni di akhir zaman banyak orang membuat mesjid, tapi lupa dengan mengisinya. Kini, katanya, tiba saatnya kita gunakan uang jamaah, dan donatur untuk kesejahteraan jamaah, imam, dan ulama-ulama yang meramaikan mesjid.


BACA PULA

Bupati Madina Dilantik Menjadi Ketua Dewan Masjid

Muallimin Muhammadiyah Tamiang Kini Punya Masjid Megah


Ungkapan UHY itu mendapat respon positif dari Ardinan. "Memakmurkan masjid itu fisik dan non fisik. Idealnya kedua-duanya. Itu yang kita harapkan. Namun, jika ada yang  memakmurkan fisik saja pun, tetap kita apresiasi. Begitu juga yang memakmurkan non fisik saja pun diapresiasi juga. Target akhirnya keduanya," jelas Ardinan.(MUSRIADI MUSANIF)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad