TANAH DATAR, POTRETKITA.net - Usai mengikuti pelatihan yang dilaksanakan BLVP Padang, delapan barista baru di Kabupaten Tanah Datar menerima sertifikat BNSP. Wabup berharap, usaha perkopian semakin berkembang.
Barista adalah sebutan untuk seseorang yang pekerjaannya membuat dan menyajikan kopi. Kata barista berasal dari Bahasa Italia yang artinya pelayan bar. Di Indonesia, barista mulai dikenal sebagai profesi di bidang perkopian sejak beberapa tahun belakangan.
Seiring dengan berkembangnya kreativitas, kini lapangan kerja di bidang usaha itu semakin terbuka lebar. Tergantung lagi bagaimana kita bisa menyikapinya dengan benar.
“Peluang untuk bidang barista itu terbuka lebar, baik di dalam maupun luar negeri. Barista adalah orang yang membuat minuman kopi berbasis espresso. Peluang kerjanya cukup menjanjikan. Kejarlah peluang itu, ketika berhasil nantinya, jangan pelit pula untuk berbagi,” kata Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian.
Wabup mengatakan hal itu, Rabu (3/8), saat memberi arahan pada penutupan kegiatan pelatihan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI), diselenggarakan atas kerjasama Balai Latihan Vokasi dan Produktivitas (BLVP) Padang, dengan target utama pembuat, peramu, dan membuka usaha di bidang minuman berbasis kopi.
Usai mengikuti pelatihan, wabup berharap, para peserta dapat menjadi insan trampil, tangguh, dan jujur dalam mengaplikasikan bakat dan keterampilan yang diperoleh. Pelatihan diikuti delapan orang peserta yang diseleksi dari seratus orang pendaftar.
“Beruntunglah Anda semua karena terpilih untuk bisa ikut pelatihan ini. Sertifikatnya dikeluarkan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Manfaatkanlah ilmu yang didapat dengan baik. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memfasilitasi, sehingga pelatihan ini bisa berjalan dengan baik,” ucapnya.
Richi menegaskan, pelatihan itu sejalan dengan program unggulan Pemkab Tanah Datar, yaitu menciptakan usahawan baru.
BACA PULA : Kopi Tanah Datar Kini dari Bengkulu dan Lampung
Plt. Kepala BLVP Padang Afridamon menjelaskan, para peserta yang telah mengikuti pelatihan diharap tidak hanya menyandang profesi barista, tetapi juga menjadi pemilik usaha berbasis minuman kopi. Dalam pelatihan, ujarnya, peserta juga diberi pengetahuan dalam mengelola usaha kedai kopi.
“Di Tanah Datar sudah ada hotel berbintang empat, banyak pula homestay, dan café berbasis kopi. Potensi ini perlu terus dikembangkan, termasuk memperbanyak barista dan usaha kedai kopi dengan memperbanyak kegiatan pelatihan. BLVP siap bekerjasama dengan Pemkab Tanah Datar,” katanya.
Adi Prima, pimpinan Kelokopi Espresso Batusangkar, tempat para peserta berlatih, menyatakan, pihaknya sangat antusias dalam usaha memfasilitasi lahirnya barista baru dan profesional itu. Dari delapan peserta yang ikut pelatihan, lalu kemudian menjalani tes, dinyatakan lulus dan memperoleh sertifikat dari BNSP.***
(MUSRIADI MUSANIF)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar