MEDAN, POTRETKITA.net - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi bersama istri; Ny. Nawal Lubis, Kamis (11/8), bergembira bersama ratusan anak, memanfaatkan momen Hari Anak Nasional Tahun 2022 yang dipusatkan di Komplek Rumah Dinas Gubernur Sumut; Medan.
Dinas Kominfo Provinsi Sumatera Utara melalui laman resmi sumutprov.go.id yang diakses dan dikutip pada Sabtu (13/8) mengabarkan, gubernur meminta para bupati walikota untuk tetap memperhatikan dan memehuni hak anak. Anak, katanya, merupakan generasi penerus yang harus dilindungi.
“Kabupaten kota tak akan pernah masuk surga kalau kita tidak menyayangi anak ini. Mereka inilah masa depan kita, tanpa mereka negara ini tidak akan pernah ada kader pengganti,” kata Edy kepada bupati dan walikota yang hadir pada kegiatan itu.
Menurutnya, memenuhi hak anak juga harus dengan niat yang tulus, jangan dengan niat kepentingan pribadi. Tak akan bebas bermain dan belajar kalau kita tidak menyayangi mereka (anak-anak). Kita lakukan hal ini, tegasnya, bukan untuk mendapat piala, bukan karena kita ingin menjadi bupati dan walikota, agar jadi gubernur, tidak begitu.
Edy menyayangkan masih ada orang tua yang berlaku kasar kepada anaknya. Ia menyontohkan di Belanda, apabila orangtua berlaku kasar kepada anaknya, maka si orangtua akan langsung berurusan dengan aparat hukum. “Inilah anak-anak ini, harus kita sayangi, walaupun bukan anakku, keturunanku, saya wajib menyayanginya,” kata Edy.
Beberapa waktu lalu , Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut menerima penghargaan Anugerah KPAI 2022 lantaran menunjukkan komitmennya dalam perlindungan anak. Salah satu item Sumut Bermartabat, tuturnya, adalah menyayangi anak anak, kenapa menyayangi anak-anak, karena Sumut berada ada di pundak mereka.
Peringatan Hari Anak Nasional kali ini dikemas dengan suasana yang menggembirakan. Ratusan balon dan bendera berwarna-warni menghiasi setiap sisi dan sudur ruangan, tempat berlangsungnya acara. Serta bentangan karpet serba merah, semakin menambah suasana gembira dan membuat anak-anak nyaman bermain bersama.
Kompak mengenakan kaos putih lengan panjang, Edy dan Nawal pun menari dan bernyanyi bersama anak-anak yang juga mengenakan kaos yang sama. Keduanya tampak menikmati momen-momen itu bersama anak-anak dan para pejabat yang ikut membaur.
Pada kesempatan tersebut juga diserahkan piagam penghargaan kepada 21 kabupaten Kota Layak Anak dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), meliputi Kategori Pratama untuk Tapanuli Selatan, Labuhanbatu, Mandailing Natal, Karo, Langkat, Asahan, Batubara, Samosir, Pakpak Bharat, Padang Lawas, Padangsidimpuan, Tanjungbalai, dan Gunungsitoli.
Kategori Madya untuk Deliserdang, Serdangbedagai, Dairi, Labuhanbatu Utara, Medan, Binjai, dan Sibolga. Sementara itu untuk kategori Nindya satu satunya diraih oleh Kota Tebingtinggi.
Sementara itu, Sasya asal Binjai, anak yang hadir pada kesempatan tersebut mengharapkan pemerintah agar memperhatikan fasilitas umum yang digunakan oleh anak. Ia menyontohkan kawasan merokok yang mesti diperjelas untuk para perokok di tempat umum. Ia tidak mau anak-anak menjadi perokok pasif lantaran menghirup asap rokok di kawasan umum.
Anak lainnya, Pia yang juga berasal dari Binjai mengharapkan pemerintah juga mau mendengar dan merealisasikan aspirasi dari anak. Sebab banyak keinginan anak yang perlu direalisasikan. Selain itu, ada persoalan khusus yang menurutnya campur tangan pemerintah.(diskominfo sumut/*/mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar