JAKARTA, POTRETKITA.net - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), menunjuk 17 perguruan tinggi untuk menyelenggarakan kelas bisnis gratis, dikenal dengan nama Program Wirausaha Merdeka 2022.
![]() |
Universitas Muhammadiyah Surakarta salah satu kampus penyelenggara Program Wirausaha Merdeka 2022 |
Kepala Program Wirausaha Merdeka 2022 Wachu Hari Haji menjelaskan, dalam program ini mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar di luar kelas perkuliahan, pengalaman praktis, serta pembekalan pola pikir (mindset) dan kompetensi wirausaha, yang bisa dikonversi dengan satuan kredit semester sampai dengan 20 satuan kredit semester (SKS).
“Generasi muda kita punya banyak potensi menjadi pengusaha, terkadang mereka hanya kurang dukungan dari lingkungan dan bimbingan yang bersifat teknis sehingga seringkali ragu untuk memulai usaha,” jelasnya, sebagaimana dirilis laman resmi Kemendikbudristek; kemdikbud.go.id yang diakses dan dikutip pada Jumat (12/8) malam.
Program Wirausaha Merdeka adalah bagian dari program Kampus Merdeka Kemendikbudristek, yang diselenggarakan berkolaborasi dengan 17 perguruan tinggi pelaksana program, yaitu Universitas Indonesia , Institut Teknologi Bandung, Universitas Prasetiya Mulya, Universitas Bina Nusantara, Institut Pertanian Bogor, Universitas Udayana, Universitas Ciputra Surabaya, dan Universitas Brawijaya.
Berikutnya, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Riau, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Muhammadiyah Makassar, Universitas Cendrawasih, Politeknik Negeri Jember, Politeknik Negeri Batam, Politeknik Negeri Kupang, dan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.
Masing-masing Perguruan Tinggi Pelaksana memiliki desain program yang unik dan berbeda dengan memasukkan keunggulan sumber daya dan kearifan lokal. Mahasiswa dapat memilih perguruan tinggi dengan desain program yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya. Kegiatan yang ditawarkan dalam program ini berupa lokakarya (workshop) ilmu dasar bisnis, pembinaan (mentorship) bisnis dari praktisi, serta proyek (project) wirausaha.
“Selama program, diharapkan mahasiswa dapat menerapkan pembelajaran yang telah mereka dapat di Perguruan Tinggi Pelaksana Program (PTPP), serta mengembangkan ide bisnis yang kreatif, solutif dan relevan dengan pendidikan mereka,” ucap Mendikbudristek Nadiem Anwar Makariem.
Nadiem mengungkapkan, Indonesia saat ini memiliki jumlah wirausahawan paling rendah di Asia Tenggara, yaitu hanya 3,4 persen dari total penduduk Indonesia. Dengan adanya program Wirausaha Merdeka, diharapkan mahasiswa nantinya tidak hanya mencari pekerjaan di perusahaan-perusahaan terbaik, namun juga bisa menjadi pendiri perusahaan dan membuka banyak lapangan kerja di Indonesia.
Program ini dapat diikuti oleh mahasiswa aktif dari program studi pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di bawah pembinaan Kemendikbudristek, dengan ketentuan minimal berada pada semester tiga untuk program Diploma Dua (D2) dan minimal semester lima untuk program D3/D4/S1.
Program ini juga terbuka bagi seluruh mahasiswa program Pascasarjana (S2 dan S3) tanpa konversi sks, baik untuk perguruan tinggi akademik maupun vokasi. Untuk mengikuti program, mahasiswa harus melengkapi persyaratan administratif sesuai dengan ketentuan PTPP.
Pendaftaran dan pemilihan program dapat dilakukan melalui https://www.wirausahamerdeka.id/. Informasi lebih terkini terkait program dapat dilihat melalui media sosial instagram @wirausahamerdeka.(kemdikbud.go.id/*/mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar