Enam Lukisan Diserahkan untuk Dipajang di Rumah Dinas Walikota - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

13 Agustus 2022

Enam Lukisan Diserahkan untuk Dipajang di Rumah Dinas Walikota

 


PADANG PANJANG, POTRETKITA.NET - Rumah dinas Walikota Padang Panjang H. Fadly Amran Dt. Paduko Malano, kini juga memainkan fungsi sebagai galeri lukisan, seiring dengan diserahkannya enam lukisan yang berasal dari keiatan ArtFest.


Agaknya, inilah satu-satunya rumah dinas kepala daerah yang menampilkan galeri lukisan dari pelukis ternama. Ada enam lukisan yang diterima Wako Fadly di kediamannya, Jumat (12/8) malam, dan langsung diserahkan para pelukisnya. Lukisan ini merupakan hasil dari kegiatan ArtFest yang digelar Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) beberapa waktu lalu. Lukisannya menggambarkan Kota Padang Panjang.


Fadly sangat senang menerima lukisan tersebut. “Insyaa Allah lukiasan ini akan jadi aset Pemerintah Kota Padang Panjang ke depan. Saya apresiasi semua lukisan ini. Terlebih lagi lukisannya mengenai Kota Padang Panjang. Kita pajang di rumah dinas agar para tamu bisa juga menikmati lukisan ini. Kita jadikan rumah dinas ini satu-satunya yang menampilkan galeri lukisan," sebutnya.


Selain itu, Fadly juga menginginkan ada warga yang melukis tentang Kota Padang Panjang dan dipajang juga di sini, serta dijadikan aset Pemko.


"Mudah-mudahan ke depan kegiatan ArtFest ini jadi lebih. Saya berkomitmen akan menjadikan kegiatan ArtFest ini dan kegiatan Temu Penyair Asia Tenggara (TPAT) yang akan digelar, untuk jadi event kota. Karena kegiatan ini melibatkan masyarakat banyak dan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat kita," ucapnya, sebagaimana dirilis Dinas Kominfo Kota Padang Panjang.


Kepala Disporapar Maiharman menyampaikan, kegiatan ArtFest ini akan berlanjut dan akan disinkronkan dengan kegiatan TPAT. Akan lebih banyak lagi pelukis tampil di ArtFest ini.


Adapun lukisan yang diterima Wako Fadly, di antaranya lukisan Rona Pasar karya Hamzah. Lukisan ini menggambarkan suasana Pasar Pusat Padang Panjang pada siang hari yang begitu ramai. Nuansanya betul-betul terasa keberadaan pasar dengan bangunan tradisionalnya.

 

Lalu ada karya Erizal As berjudul Impresi Rumah Gadang PDIKM. Karya Imam Teguh Sugi Yetri dengan Tersenyum dengan Warna yang menggambarkan ramainya Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM).


Juga ada karya Yon Indra berjudul Pasar dalam Dimensi Waktu mengenai Pasar Padang Panjang yang sudah modern namun masih ada khas bangunan pasar masa lalu. Karya Ibrahim dengan judul lukisan Ranah Rupa, serta karya Zulkarnaini Rustam berjudul Sumatran Forest.***

(cigus/diskominfo pp/mus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad