Wakil Menteri Pertanian Mengaku Kehabisan Kata-kata - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

14 Agustus 2022

Wakil Menteri Pertanian Mengaku Kehabisan Kata-kata

 
TANAH DATAR, POTRETKITA.net - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI Harvick Hasnul Qolbi, Sabtu (13/8), di Gedung Indo Jolito Batusangkar mengaku kehabisan kata-kata saat mendengar beberapa agenda pembangunan bidang pertanian.


Adalah benar, mayoritas warga Kabupaten Tanah Datar hidup bertani. Persentase petani di daerah itu mencapai 72 persen dari total jumlah penduduk. Itu pulalah sebabnya, empat dari sepuluh program unggulan (progul) terkait langsung dengan sektor pertanian.

 

"Saya bersama wakil bupati sepakat menjadikan empat hal itu sebagai progul. Saat kami terjun ke tengah masyarakat, permasalahan dan pengaduan yang disampaikan hampir sama yang kemudian dirangkum menjadi empat poin itu, karena 72 persen masyarakat Tanah Datar bergerak di sektor pertanian," kata Bupati Tanah Datar Eka Putra, saat menyampaikan ekspos di hadapan Wamentan Harvick.


Menurutnya, Progul Mesin Bajak Gratis bertujuan meringankan beban petani untuk biaya operasional membajak sawah,  dimana tahun 2022 dialokasikan untuk 4.200 hektar lahan, dan kondisi saat ini, telah terealisasi 1.400 hektar atau 33 persen dari target.

 

Kemudian Progul meningkatkan asuransi tani dibagi dua macam,pertama yakni meningkatkan kuota Asuransi Tani Padi (AUTP) tahun 2022 dialokasikan pembayaran premi seluas 2.000 hektar sebesar Rp.180 ribu/hektar.  Dari Rp180 ribu premi, Rp144 ribu atau 80 persen ditanggung Kementerian Pertanian (Kementan) dan Rp36 ribu atau 20 persen ditanggung pemerintah daerah dan hingga 12 Agustus kemarin kuota AUTP sudah terealisasi 100 persen. 

 

Kedua adalah Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTS/K), dimana tahun 2022 melalui APBD telah dianggarkan untuk pembayaran premi AUTS/K sebanyak 2.000 ekor ternak sebesar Rp200 ribu/ekor. Dari premi Rp200 ribu, Rp160 ribu atau 80 persen ditanggung Kementan RI dan Rp40 ribu dari APBD Tanah Datar dan sampai 12 Agustus semua sudah dipasang eartag.

 

BACA PULAPetani di Tanah Datar Bersekolah Lagi

Tanah Datar Tulang Punggung Ketahanan Pangan Sumbar

Rentenir Adalah Wabah Perusak Ekonomi Rakyat


"Program asuransi ini tentu sangat membantu kepada para petani, terutama dalam menghadapi cuaca dan iklim di Tanah Datar yang rentan menyebabkan para petani gagal panen. Karena itu di kesempatan ini kepada Wamentan Kami berharap program ini tetap berlanjut di masa datang," harap Eka.

 

Sedangkan untuk meningkatkan kuota pupuk bersubsidi, ujar bupati, alokasi pupuk bersubsidi baru sekitar 30 persen dari Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani (RDKK), bahkan jenis pupuk pun berkurang dari awalnya 5 jenis menjadi 2 jenis saja yakni urea dan NPK Phonska. 

 

"Upaya mengurangi ketergantungan terhadap pupuk bersubsidi adalah dengan mendorong pertanian organik, pemberdayaan Unit Pengolah Pupuk Organik/UPPO dan pupuk bantuan untuk kelompok tani diutamakan pupuk organik," katanya. 

 

Selanjutnya di bidang Irigasi, tambah bupati, kewenangan pemerintah pusat ada satu daerah irigasi dengan luas 3.200 hektar. Kemudian kewenangan pemerintah provinsi 10 daerah irigasi dengan luas 3.800 hektar, sedangkan kewenangan pemerintah kabupaten ada 635 daerah irigasi seluas 29.437 hektar. 

 

Wamentan Harvick mengungkapkan, ia seperti kehabisan kata-kata terhadap paparan yang disampaikan. "Luar biasa, Saya seperti kehabisan kata-kata terhadap apa yang disampaikan Pak Bupati, bagaimana perhatian pemerintah daerah di bawah kepemimpinannya terhadap sektor pertanian," ujarnya. 

 

Namun, tambah Harvick, yang harus menjadi perhatian juga pemerintah daerah adalah hilirisasi hasil pertanian serta strategi pemasarannya. Hasil pertanian di Tanah Datar tentunya harus memiliki hilirisasi atau strategi meningkatkan nilai tambah komoditas dan juga strategi pemasaran yang baik, sehingga masyarakat tidak sulit memasarkan hasil panennya.

 

Karena itulah imbuhnya, Kementan juga mendorong hadirnya UMKM yang tangguh untuk turut memasarkan produk pertanian. Tentunya, ungkap Wamentan Harvick yang ibunya merupakan orang Lantai Batu Nagari Baringin Kabupaten Tanah Datar, Kementerian Pertanian siap membantu dan memfasilitasi kegiatan pemerintah daerah maupun masyarakat petani. 

 

"Kementan memiliki ahli-ahli di bidang pertanian, bahkan juga Atase Pertanian yang sangat sayang jika tidak dimanfaatkan. Silahkan kunjungi kami, Insya Allah pintu kantor Saya selalu terbuka untuk semua, ini buka wacana atau basa-basi. Mari kita wujudkan kedaulatan pangan bukan lagi ketahanan pangan," pungkasnya.(MUSRIADI MUSANIF)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad