Begini Kondisi Geologis Mamberamo Raya - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

10 September 2022

Begini Kondisi Geologis Mamberamo Raya

MAMBERAMO, POTRETKITA.net - Serangkaian gempa signifikan dalam rentang waktu berdekatan, mengguncang Mamberamo Rayo, Sabtu (10/9) pagi. Kendati dilaporkan tidak ada kerusakan bangunan dan korban manusia, namun warga tetap diingatkan kemungkinan terjadinya bahaya ikutan.

KONDISI GEOGOLOGI PUSAT GEMPA MAMBERAMO (TWITTER DARYONO)
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam analisisnya menjelaskan, Daerah Kabupaten Mamberamo Raya, Provinsi Papua, tersusun oleh morfologi dataran, dataran hingga dataran bergelombang, dan perbukitan bergelombang hingga perbukitan terjal.


Berdasarkan Peta Geologi Lembar Sarmi dan Bufareh yang diterbitkan oleh Badan Geologi tahun 1995, sebut rilis vsi.esdm.go.id, daerah Mamberamo Raya pada umumnya tersusun oleh endapan kuarter berupa berupa endapan sungai, endapan rawa, dan endapan pantai, serta batuan berumur tersier berupa batuan sedimen batugamping, batupasir, batulempung, serpih dan konglomerat.


Sebagian batuan berumur tersier tersebut telah mengalami pelapukan. Endapan kuarter dan batuan berumur tersier yang telah mengalami pelapukan pada umumnya bersifat lunak, lepas, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi.


"Berdasarkan data lokasi pusat gempa bumi dan kedalaman, maka kejadian gempa bumi ini berasosiasi dengan aktivitas sesar aktif dengan mekanisme sesar naik. Menurut data Badan Geologi sesar naik ini berarah relatif barat laut-tenggara," jelas rilis itu.


BACA PULA :

Empa Gempa Signifikan Guncang Papua 


Sebagaimana diberitakan sebelumnya, gempa bumi terjadi pada Sabtu, tanggal 10 September 2022, pukul 07:05:14 WIB. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), lokasi pusat gempa bumi terletak di darat pada koordinat 138,26 BT dan 2,04 LS, berjarak sekitar 40,1 km timur laut kota Burmeso (ibu kota Kabupaten Mamberamo Raya, Provinsi Papua), dengan magnitudo (M6,2) pada kedalaman 16 km. 


Menurut data The United States Geological Survey (USGS) Amerika Serikat, lokasi pusat gempa bumi terletak pada koordinat 138,186 BT dan 2,220 LS dengan magnitudo (M6,2) pada kedalaman 19,1 km.


Berdasarkan data dari GeoForschungsZentrum (GFZ), Jerman, lokasi pusat gempa bumi berada pada koordinat 138,18 BT dan 2,20 LS, dengan magnitudo (M6,2) pada kedalaman 10 km.


Menurut data BMKG, kejadian gempa bumi tersebut diawali oleh 3 kali gempa bumi awal dengan magnitudo M5.9, M6.0 dan M5.5 dan diikuti oleh gempa bumi susulan dengan magnitudo M4.8.


Menurut informasi dari BMKG, guncangan gempa bumi di daerah Kabupaten Mamberamo Raya dan Sarmi terasa pada skala intensitas IV MMI (Modified Mercalli Intensity). Menurut data Badan Geologi, sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi menengah hingga tinggi. Kejadian gempa bumi ini tidak menyebabkan terjadinya tsunami, karena lokasi pusat gempa bumi terletak di darat. 


Memperhatikan kondisi geologis daerah itu, Badan Geologi menghimbau nasyarakat dalam membangun agar senantiasa menggunakan konstruksi bangunan tahan gempa bumi. Selain itu, harus dilengkapi dengan jalur dan tempat evakuasi.


Daerah Kabupaten Mamberamo Raya tergolong rawan bencana gempa bumi yang bersumber terutama dari sesar aktif di darat, oleh karena itu direkomendasikan agar ditingkatkan kegiatan mitigasi bencana gempa bumi melalui mitigasi struktural dan mitigasi non struktural.


"Kejadian gempa bumi ini, diperkirakan berpotensi mengakibatkan terjadinya bahaya ikutan (collateral hazard) dalam dimensi kecil seperti retakan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi," tulis laporan itu.(mus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad