TANAH DATAR, POTRETKITA.net - Untuk mendapat informasi langsung terkait masalah di lapangan, khususnya dalam pelaksanaan program unggulan, Bupati Tanah Datar Eka Putra mengumpulkan para manajer bajak gratis.
Pada kegiatan yang berlangsung Sabtu (10/9), di kantor Dinas Pertanian itu, bupati didampingi Kabid Ketahanan Pangan Wel Embra. "Sengaja Saya kumpulkan para manejer bajak gratis hari ini, tujuannya agar kita tahu apa kendala-kendala yang terjadi di lapangan, sehingga bisa segera mengantisipasinya," katanya.
Menurut bupati, saat ini rata-rata kendala yang terjadi di lapangan, berdasarkan laporan para manejer bajak gratis di seluruh kecamatan, di antaranya lahan yang diusulkan oleh masyarakat merupakan sawah tadah hujan, sehingga pengerjaannya harus dilakukan setelah musim hujan datang, sebab kalau musim kemarau sawah yang diusulkan tersebut kering.
BACA PULA :
Progul Bajak Gratis Bukan Bagi-bagi Mesin Bajak
Sungai Tarab Tercepat Pengerjaan Layanan Bajak Gratis
Batipuh Tertinggi dalam Realisasi Bajak Gratis
"Saat ini memang yang ditemui di lapangan itu, beberapa usulan yang diterima manejer merupakan sawah tadah hujan, sehingga kita harus menunggu musim hujan datang baru bisa dikerjakan. Selain itu ada juga yang yang bidang sawahnya sedikit dan terpisah dari yang lain, tentu ini juga membutuhkan waktu dalam pengerjaannya, namun ini tidak menjadi persoalan," ujarnya.
Bupati juga meminta Dinas Pertanian untuk membayarkan gaji operator bajak gratis tepat waktu. "Ini hak mereka, jadi jangan sampai terlambat kita membayarkannya," kata bupati.
Sementara Wel menyampaikan, saat ini capaian target bajak gratis sampai saat ini sudah mendekati 50 persen. Saat ini, sebutnya, capaian progul bajak gratis sudah hampir 50 persen dari target semula 4.200 hektare, capaian tertinggi di Kecamatan Tanjung Baru sebesar 72 persen, dan capaian terendah Kecamatan X Koto sebesar 35 persen. Sementara, pengerjaan paling luas di Kecamatan Sungayang dengan luas lahan 207 hektare, lebih dari target.(mus)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar