JAKARTA, POTRETKITA.net - Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga temui Deputi II Staf Kepresiden di Gedung Bina Graha Jakarta Pusat, Selasa (27/9). Banyak hal yang dibahas pada pertemuan penting itu.
Pemkab Simalungun dalam publikasinya, diakses dan dikutip pada Kamis (29/9) menginformasikan, pembicaraan terkait Daerah Wisata Super Prioritas Danau Toba, terkhusus Kota Parapat. Dalam mempersiapkan penataan Kota Parapat mulai dari prasarana dan relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL).
"Bagaimana Parapat ini bisa benar-benar menjadi kota wisata dan berdampak juga positif terhadap warganya. Bagaimana kita memberikan solusi terkait PKL, apakah nantinya kita akan bangun kios-kios di atas trotoar jalan, atau kita relokasikan di lahan PTPN-2 dan PTPN-3 dengan konsep kerjasama pemanfaatan lahan kosong," kata bupati.
BACA JUGA
- Toba dan Samosir akan Pincang Bila Jalan di Simalungun Jelek
- Eksotisme di Setiap Lekukan Toba nan Mempesona
- Menjaga Danau Toba Tugas Bersama
- World Actresses, Queens, and Women Activists Present at W-20 Danau Toba
- Wagub Juara II Rally Danau Toba
Kami berharap, ujarnya, melalui Kementerian BUMN dapat memberikan dukungan dan bantuan mengenai persoalan ini.
Bupati menjelaskan, Parapat yang masuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Menurut Bupati Kementrian Pariwisata merencanakan akan membangun beberapa pasar.
"Kami juga berharap beberapa infrastruktur di Simalungun seperti jalan dapat segera dilakukan perbaikan, mengingat infrastruktur jalan di Simalungun sangat memprihatinkan, dan yang merupakan pintu masuk di kawasan kota wisata Parapat," ujarnya.
Kemudian dalam kesempatan itu, bupati Simalungun juga menyinggung persoalan kualitas pendidikan di Simalungun yang masih tertinggal, kurangnya tenaga pendidik, sarana dan prasarana pendidikan.
"Kami mohon bantuannya dalam pembagunan sekolah di Pemkab Simalungun, yang berdasarkan usulan kepala daerah dalam melaksanakan pengelompokan skala prioritas sekolah," katanya.(*/rel/mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar