Gempa Darat Guncang Mentawai Hingga V MMI - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

12 September 2022

Gempa Darat Guncang Mentawai Hingga V MMI


PADANG PANJANG, POTRETKITA.net - Gempa dengan intensitas mencapai V MMI, Senin (12/9) pukul 01.24 WIB, kembali mengguncang Provisi Sumatera Barat. Pusatnya di daratan wilayah Siberut Barat.


Bersasarkan hasil analisis BMKG, gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,9 dari sebelumnya dicatat M5,1. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 1,22 derjat Lintang Selatan ; 98,50 derjat Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Siberut Barat, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada kedalaman 26 km.


|Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal, akibat adanya aktivitas subduksi lempeng di zona Megathrust Mentawai-Siberut. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," jelas Plt. Kepalat Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Dr. Daryono.


Gempabumi ini, jelasnya, berdampak dan dirasakan di daerah Sagulubeg dengan skala intensitas IV-V MMI yaitu getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun.


BACA JUGA 

Gempa Magnitudo 6,2 Aktivitas di Zona Megathrust Mentawai-Siberut

Tak Ada Anomali pada Permukaan Laut Mentawai


Gempa juga terasa di Padang dan Padang Panjang dengan skala intensitas III MMI, yakni gGetaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu. Hasil pemodelan, katanya, menunjukkan  gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.



Gempabumi ini merupakan rangkaian dari gempabumi yang terjadi pada tanggal 11 September 2022 pukul 06.10 WIB M6,2. Hasil monitoring BMKG, hingga tanggal 12 September 2022 pukul 02.20 WIB tercatat 5 aktifitas rangkaian gempabumi.


"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," katanya.


Daryon juga meminta agar memeeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan, sebelum kembali ke dalam rumah.(mus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad