TANAH DATAR, POTRETKITA.net - Pemerintah daerah di Sumatera Barat berharap, PT Semen Padang berkenan memberikan subsidi harga, terutama untuk daerah-daerah terdampak bencana. Harapannya lainnya: pengalokasian dana CSR untuk pembangunan SDM dan UMKM.
Hal itu diutarakan sejumlah bupati dan walikota di Sumbar, Senin (26/9), saat bersilaturahmi dengan jajaran manajemen PT Semen Padang (Persero) di Wisma Indarung Padang, sekaligus menandatangani kerjasama, sebagaimana dikutip dari rilisan Bagian Prokopim Setdakab Tanah Datar yang diakses Selasa (27/9).
Pertemuan itu juga diikuti Bupati Tanah Datar Eka Putra. "Tidak itu saja, pemerintah daerah juga minta Semen Padang dapat memberikan subsidi bagi daerah, atau sebentuk CSR juga tepat sasaran, dan daerah-daerah di Sumatera Barat dapat CSR juga, sehingga percepatan pembangunan itu bisa dicapai," kata sang bupati.
Eka pada kesempatan itu menambahkan, jika CSR Semen Padang sebesar Rp21 miliar tahun 2021, untuk tahun 2022 hendaknya juga bisa dinikmati daerah, tidak hanya untuk pembangunan fisik, namun juga untuk pendidikan, kesehatan, ekonomi dan menggerakkan UMKM, sehingga perekonomian daerah tumbuh dan berkembang.
Dia juga meminta, CSR Semen Padang bis apula untuk pengembangan SDM UMKM, mengingat kemajuan teknologi sangat dibutuhkan keahlian dan kemampuan untuk memanfaatkan pasar digital, sehingga produk UMKM daerah seperti Tanah Datar dapat bersaing di pasaran global.
“Selain melek teknologi dengan adanya pelatihan-pelatihan bagi UMKM kita, tambahan modal juga perlu, kalau bisa CSR juga diarahkan untuk itu, sehingga dapat juga meringankan beban pemerintah daerah,” ujarnya.
Gubernur Sumatera Barat yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Wardarusmen, juga menyebut permasalahan sampah sangat perlu menjadi kajian bersama.
Terkait CSR Semen Padang, menurutnya, pada tahun 2021 sebesar Rp21 miliar dan pada tahun 2022 triwulan kedua sebesar Rp1,4 miliar. "Semoga tahun ini bisa lebih meningkat dan untuk pendistribusiannya bisa dikoordinasikan dengan bupati dan walikota," ujarnya.
Kepada pemerintah daerah, dia berharp pula, untuk terus memberi dukungan kepada Semen Padang, sehingga terus berjaya di negeri sendiri.
Sebelumnya, Direktur Utama PT. Semen Padang Asri Mukhtar menyampaikan komitmen kerja sama dan bersinergi dengan pemerintah daerah, serta rencana kerjasama yang ditawarkan ke pemda, seperti program berkesinambungan dalam upaya mengganti batubara dengan tumbuhan, dan ini butuh lahan, sehingga sangat dibutuhkan kerjasama dengan pemerintah daerah.
“Ini sudah pernah dilakukan, dan hasil yang diperoleh dapat mensubstitusi kalori yang digunakan oleh Semen Padang sebesar 4.300-5.300 ton, dan diharap nanti Sumatera Barat bisa menjadi pionir untuk energi terbarukan ini," ujarnya.
Program kedua yang ditawarkan Semen Padang adalah program aplikasi Nabuang Sarok, yang merupakan sarana untuk menabung sampah, sehingga turut mendukung pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang. Semen Padang siap menjadi off taker sampah-sampah dari kabupaten dan kota di Sumatera Barat.(mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar