JAKARTA, POTRETKITA.net - Untuk menuntaskan pembangunan jalan tol sepanjang 3.500 kilometer hingga 2024, termasuk Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), pengerjaannya membutuhkan tambahan anggaran Rp572 triliun.
![]() |
RIAUMANDIRI.CO |
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR, Rabu (14/9/2022) mengatakan, ruas jalan tol yang beroperasi sejak 2020 hingga Agustus 2022 sepanjang 453,12 km. Adapun yang direncanakan terbangun atau beroperasi antara September 2022 hingga akhir 2024 sepanjang 1.014 km.
Pada akhir 2024 dicanangkan, target sekitar 3.500 km jalan tol telah beroperasi di Indonesia. Rinciannya, sampai 2014 ada 795 km jalan tol yang telah beroperasi. Antara tahun 2015--2019 telah dibangun dan dioperasikan tambahan 1.298 km jalan tol baru. Maka, pada akhir 2019 telah tersedia ruas jalan tol sepanjang 2.093 km.
Antara 2020-2021, karena pandemi Covid-19 meeka, hanya dapat dirampungkan dan dioperasikan tambahan 405 km. Maka, di akhir 2021 jaring jalan tol yang ada sepanjang 2.489 km. Tambahan 1.010 km akan dikebut pada 2022-2024, demi mencapai target 3.499 km jalan tol.
Pada 2022 ditargetkan operasional 19 ruas jalan tol sepanjang 283,15 km. Hingga Agustus 2022, enam ruas jalan tol baru sepanjang 84,15 km sudah dioperasikan. Selebihnya, sebanyak 13 ruas sepanjang 199 km, ditargetkan bisa tuntas hingga akhir Desember 2022.
Hedy merinci, enam ruas jalan tol yang sudah beroperasi itu adalah ruas Cileunyi-Sumedang-Dawuan Seksi 1 (11,4 km) di Jawa Barat, ruas Binjai-Langsa Seksi 1 (11,8 km), ruas Manado-Bitung Seksi Danowudu-Bitung (13,43 km), ruas Sigli-Banda Aceh Seksi 2 (6,35 km), ruas Cibitung-Cilincing Seksi 2 dan 3 (24,45 km), dan ruas Taba Penanjung-Bengkulu (16,73 km).
BERITA TERKAIT
- Jalan Tol Dharmasraya-Rengat Segera Terwujud
- Tol Pekanbaru-Bangkinang Gratis Menjelang Lebaran
- Jalan Tol Medan ke Parapat Rampung Akhir 2021 ini
- Pembebasan Lahan Tol di Sumbar Masih Banyak Kendala
- Batipuh dan X Koto Dilintasi Jalan Tol Trans Sumatera
Adapun 13 ruas lainnya yang ditargetkan operasional hingga Desember 2022 adalah ruas Cileunyi-Sumedang-Dawuan di Seksi 2-6 (49,3 km), ruas Ciawi-Sukabumi Seksi 2 (11,9 km), ruas Semarang-Demak Seksi 2 (16,3 km), ruas Cibitung-Cilincing Seksi 4 (7,7 km), ruas Cimanggis-Cibitung Seksi 2A (3,5 km), ruas Cinere-Cimanggis Seksi 3 (5,5 km), dan ruas Serpong-Cinere Seksi 2 (3,6 km).
Berikutnya ialah ruas Bekasi-Cawang-Kp. Melayu Seksi 1A dan 2A (6,6 km), ruas Jakarta-Cikampek II Selatan Paket 3 (8,5 km), ruas Serpong-Balaraja Seksi 1A (4 km), ruas Sigli-Banda Aceh Seksi 5 dan 6 (12,5 km), ruas Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksi 1 dan 2 (38,5 km), serta ruas Pekanbaru – Bangkinang (31 km) yang merupakan bagian dari jalan tol Padang-Pekanbaru.
‘’Untuk tol Cisumdawu, seksi 2 sedang tahap penyelesaian, kita harapkan akhir Oktober 2022 sudah bisa kita operasikan hingga seksi 3 Cimalaka. Sedangkan untuk seksi 4--6 kita harapkan selesai paling lambat pada Desember 2022 karena tol ini sudah lama ditunggu oleh masyarakat untuk mengurangi travel time dari Bandung hingga Kertajati,” kata Hedy.(indonesia.go.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar