BACA JUGA
- 1.620 Bangunan Rusak Akibat Gempa Tarutung, MDMC Tingkatkan Koordinasi
- Kodam I/Bukit Barisan Turunkan Pasukan ke Tapanuli Utara
- Situasi Tarutung Masih Mencemaskan Usai Diguncang Gempa Merusak
- Gempa Merusak Guncang Tapanuli Utara
TAPANULI UTARA, POTRETKITA.net - Banyaknya rumah masyarakat yang rusak akibat gempa yang melanda Kabupaten Tapanuli Utara, mengakibatkan jumlah pengungsi dan tinggal di tenda juga tidak sedikit.
Di antara para pengungsi itu, banyak dari kalangan anak-anak. Untuk menyemangati mereka, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi pun memberi semangat kepada anak-anak. Guubernur juga menyerahkan bantuan dalam bentuk material bangunan dan paket bahan pangan.
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meninjau langsung dampak gempa 6,0 SR, setelah sebelumnya menugaskan tim tanggap darurat. Pada kunjungan Senin (3/10), gubernur menyerahkan bantuan berupa material bahan bangunan senilai Rp100 juta, seribu paket sembako senilai Rp 133 juta, obat-obatan dan vitamin.
Edy berharap bantuan tersebut dapat segera digunakan untuk memperbaiki rumah warga yang rusak akibat bencana, terutama yang rusak berat, sehingga warga dapat segera kembali menempati rumahnya.
“Rumah merupakan hal yang prioritas untuk warga. Selain rumah, sekolah dan tempat ibadah juga harus segera diperbaiki,” ujar Edy saat meninjau Posko Gempa Taput di Kantor Bupati Taput, Tarutung, sebagaimana dirilis Dinas Kominfotik Sumut pada laman resmi infosumut.id yang diakses dan dikutip Selasa (4/10) sore.
Diketahui, selain korban meninggal dunia satu orang dan 24 orang mengalami luka-luka, gempa yang terjadi Sabtu (1/10) dini hari tesebut, juga mengakibatkan 1.278 unit rumah penduduk di sembilan kecamatan mengalami kerusakan. Juga 72 tempat ibadah, 30 titik ruas jalan, sembilan unit jembatan, 22 unit fasilitas pendidikan, tiga unit fasilitas kesehatan, 24 unit kantor pemerintahan, tiga unit kantor swasta, dan 35 titik saluran irigasi yang rusak akibat gempa.
Pada kesempatan itu, Edy juga meminta dilakukan penyembuhan secara psikologis terhadap para korban bencana. Karena bencana yang terjadi juga menyebabkan trauma mendalam bagi para korban. “Ini kita juga minta pendampingan psikologis untuk korban gempa, semua diharapkan dapat terlibat,” katanya.
Kepala Kepolisian Daerah Sumut RZ Panca Putra mengungkapkan beberapa progres perbaikan fasilitas yang rusak. Seperti jalan dan sumber air dari Aek Sigaeon yang alirannya terganggu lantaran gempa. Begitu pula dengan listrik yang secara umum sudah membaik.
“Kondisi secara umum cukup baik, sama-sama dengan masyarakat kita berikan rasa aman kepada masyarakat, kita beri keyakinan bahwa kondisi ini bisa teratasi, pertumbuhan ekonomi tidak boleh mati,” kata Panca.
Bupati Taput Nikson Nababan mengatakan, pihaknya bersama TNI dan Polri telah melakukan penanganan gempa. Nantinya pembangunan rumah penduduk yang rusak juga dilakukan oleh Pemda bersama sama TNI/Polri, dan masyarakat swakelola membangunnya.
“Kita sangat membutuhkan material, sembako kita sudah lebih dari cukup, sekarang adalah bahan bangunan untuk nanti kita bisa lakukan, kalau bisa dua minggu sudah tuntas, ” kata Nikson.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Pangdam I/Bukit Barisan Achmad Daniel Chardin, Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut Ilyas Sitorus dan OPD Pemprov Sumut lainnya.(diskominfotik su; ed. mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar