PADANG PANJANG, POTRETKITA.net - Sejak 1980-an, Kota Padang Panjang sudah dikenal sebagai penghasil susu terbaik. Peternakan sapi perah terus bekembang. Ke depan diharapkan Padang Panjang bisa menjadi sentra pesusuan terbaik di Indonesia, khususnya di luar Jawa.
BERITA TERKAIT
- Izin Edar untuk Rumah Susu
- Padangpanjang Pionir Usaha Sapi Perah
- Budidaya Lamtoro Australia untuk Sapi Perah di Air Dingin
- Ketika Etawa Hidup Sehat di Batu Bulek
Demikian terungkap, Rabu (12/10), pada diskusi Inisiasi Dairy Academy bersama Pemko Padang Panjang, Kementerian Koordinator Perekonomian Indonesia dan Kedutaan Besar Selandia Baru untuk Indonesia. Padang Panjang bertekad menjadi pusat penghasil susu terbaik di Sumatera Barat.
Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Amerika dan Pasifik Kemenko Perekonomian R, Irwan Sinaga, pada kesempatan itu menyampaikan, Padang Panjang sudah melakukan kerjasama technical expertise dengan Fonterra, sebagai solusi meningkatkan kapasitas para peternak.
“Kita berharap dapat masuk ke tahap berikutnya. Bagaimana kita dapat mendirikan Dairy Academy di Padang Panjang. Sekiranya berjalan dengan baik, maka di luar Pulau Jawa, yang terbesar ada di Padang Panjang. Inilah Dairy Academy pertama yang ada di Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Atase Pertanian Kedutaan Besar Selandia Baru Chris Wilson mengucapkan terima kasih dan sangat menghargai, kolaborasi antara pemerintah dengan Fonterra yang sudah menginisiasi kegiatan Dairy Academy di Kota Padang Panjang.
“Selandia Baru sangat unik dengan penduduk 5 juta bisa menyuplai untuk 40 juta susu. Ini bisa terjadi karena peternak di sana mengerti apa yang dilakukan dengan bantuan dari pemerintah untuk menempatkan sarana yang tepat. Mereka memanfaatkan itu mengoptimasi sehingga bisa menghasilkan produk yang baik," tuturnya.
Selandia Baru bisa seperti itu, sebut Chris, karena bisa membuat sapi ini senang, bahagia, terpenuhi lahir dan bathinnya, yang bisa menghasilkan produksi susu yang baik.
Walikota Padang Panjang H. Fadly Amran Dt. Paduko Malano mengatakan, kualitas susu Padang Panjang sebenarnya sudah sangat bagus, tgetapi memang masih beda dengan Selandia Baru. “Ayo kita dudukan bersama terkait peternakan sapi perah ini. Kita cek berapa petani yang siap untuk ini,” ungkapnya.
Sementara Wakil Wali Kota Asrul menyampaikan harapannya, ke depan Padang Panjang bisa meningkatkan upaya pengembangan sapi perah. Peternak sapi perah dapat berbagi keahlian dan pengetahuan yang telah diperoleh melalui cluster kemitraan persusuan Fonterra.
“Peternak potensial dari berbagai daerah di Sumbar berkunjung ke Padang Panjang untuk memperoleh berbagai keahlian seperti pengadaan bibit yang tepat, persiapan pakan hijau yang konsentrat. Kita berharap program Dairy Academy ini dapat meningkatkan produksi maupun kualitas susu di sentra-sentra sapi perah serta berkontribusi lebih besar terhadap penyediaan susu segar dalam negeri,” ujarnya.(diskominfo pp; ed. mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar