TANAH DATAR, POTRETKITA.net - Kabupaten Tanah Datar sedang berjuang menuju kabupaten hijau, yakni daerah yang menjaga kelestarian lingkungan hidup dengan baik, dan mewujudkan kawasan hijau.
Demikian dikatakan Wakil Bupati Richi Aprian, Kamis (13/10), di Aula Kantor Bupati; Pagaruyung, saat memberi sambutan dalam rangka sosialisasi Rancangan Peraturan Bupati (Ranperbup) tentang Kabupaten Tanah Datar sebagai kabupaten hijau.
"Untuk urusan lingkungan hidup, pemerintah kabupaten tetap peduli dan menjadi prioritas, ini tertuang dalam misi poin enam, yakni meningkatkan pembangunan infrastruktur dan lingkungan hidup yang berkelanjutan," ungkapnya.
Menurut Wabup, Kabupaten Tanah Datar merupakan daerah agraris, karena sekitar 70 persen penduduk bergerak di sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan yang telah berjalan secara turun-temurun. Untuk itu, katanya, Pemkab Tanah Datar bersikap tegas dalam menjalankan pembangunan, dan wajib memperhitungkan daya dukung dan daya tampung lingkungan, menuju Tanah Datar kabupaten hijau.
Richi menjelaskan, sikap tegas yang ditunjukkan merupakan bentuk dan upaya pemerintah dalam menyiapkan masa depan Tanah Datar, dengan seluruh keindahan alamnya, menjadi warisan bagi anak cucu nantinya. Jangan sampai, kata wabup, mereka hanya mendengar cerita kabupaten ini dulunya pernah menjadi daerah asri.
Selain itu, tambah Richi, sebagai bentuk dukungan langsung, pemerintah daerah telah mengalokasikan pembiayaan melalui APBD. "Untuk menunjang kegiatan berkesinambungan di bidang lingkungan hidup, kita akan menetapkan peraturan bupati tentang Tanah Datar Kabupaten Hijau dan mengalokasikan anggaran melalui APBD," katanya, sebagaimana dirilis Bagian Prokopim Setdakab Tanah Datar.
Wabup Richi menyampaikan ucapan terima kasih, karena Kabupaten Tanah Datar terpilih menjadi salah satu daerah pelaksanaan program Selamatkan Hutan dan Lahan melalui Perbaikan Tata Kelola (Setapak) melalui lembaga Jemari Sakato dalam rangka perlindungan.
"Jemari Sakato diharapkan memberikan masukan kepada pemerintah daerah tentang bagaimana program kerja, penerapan serta output untuk kesempurnaan perbup nantinya" katanya.
Direktur Jemari Sakato Robi Syafwar mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Tanah Datar. "Kehadiran pak Wabup dalam kegiatan membuktikan dukungan terhadap kegiatan dan program ini, karena itu kami ucapkan terima kasih," sebutnya.
Robi menyebut, Program Setapak ini mendorong pemerintah dalam upaya membangun tata kelola dan lahan. Pihaknya mendorong implementasi rencana pembangunan tetap berwawasan keselamatan lingkungan.
"Jemari Sakato bekerjasama dengan The Asia Foundation dan dukungan UK Aid, program ini yang dimulai Oktober 2021 sampai Oktober 2022 di Tanah Datar, dan melibatkan OPD, karena kita tidak bisa bekerja sendiri," katanya.
Tanah Datar menjadi satu dari tiga daerah di Sumatera Barat melaksanakan program ini. "Atas berbagai pertimbangan Tanah Datar bersama Agam dan Pemerintah Provinsi Sumbar menjadi daerah melaksanakan program ini setahun ke depan, karena itu mari kita bersinergi dan berkoordinasi untuk sukseskan kegiatan ini," tukasnya.
Sebelumnya Kepala Baperlitbang Alfian Jamrah menyampaikan, dalam rangka menyelamatkan lingkungan dan memanfaatkan lahan dan hutan pemerintah daerah bekerjasama dengan jemari sakato untuk meningkatkan inovasi yang akan di lakukan di masing-masing nagari nantinya.
"Ini merupakan program kehutan berbasis kehijauan dengan mengajak nagari mengolah lahan melalui inovasi untuk meningkatkan pendapatan nagari yang akan di tuangkan dalam peraturan bupati," ucapnya.(prokopimtd; ed. mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar