PADANG PANJANG, potretkita.net - Harga cabai merah di Pasar Pusat Padang Panjang dalam pekan ini mengalami penurunan yang sangat signifikan, yakni mencapai Rp5.750/kilogram. Ada empat komoditas yang turun harga dalam sepekan belakangan.
Kabag Perekonomian dan SDA Setdako Padang Panjang Putra Dewangga menjelaskan, dua komoditas di Pasar Pusat Padang Panjang alami fluktuasi harga yang cukup besar. Namun belum mempengaruhi daya beli masyarakat secara luas.
“Dua komoditas tersebut, yaitu cabai merah yang terjadi penurunan harga sebesar Rp5.750/kg dari harga Rp40.000/kg menjadi Rp34.250/kg. Satu lagi terong yang naik sebesar Rp1.000/kg dari Rp6.000/kg menjadi Rp7.000/kg,” ungkapnya, sebagaimana dikutip Dinas Kominfo Kota Padang Panjang, Jumat (11/11).
Menurutnya, berdasarkan hasil pemantauan Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Perdakop UKM) bersama Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) terhadap harga rata-rata 45 komoditas pangan strategis di Pasar Pusat Padang Panjang pada minggu kedua November ini, kata Putra, secara keseluruhan terdapat sembilan komoditas yang mengalami fluktuasi.
“Dari sembilan komoditas itu, ada empat komoditas alami penurunan harga dan lima komoditas lainnya naik, termasuk cabai merah dan terong," ujarnya.
Komoditas yang turun harga selain cabai merah, yaitu bawang merah dari harga Rp34.250/kg menjadi Rp33.500/kg. Bawang putih dari harga Rp23.625/kg menjadi Rp23.500/kg. Buncis dari harga Rp10.000/kg menjadi Rp8.000/kg.
"Di samping itu, selain terong, ada empat komoditas yang alami kenaikan harga. Di antaranya gula pasir dari harga Rp14.500/kg menjadi Rp14.750/kg. Tepung terigu Cakra dari harga Rp14.500/kg menjadi Rp15.000/kg. Daging ayam broiler dari harga Rp29.750/kg menjadi Rp30.000/kg. Ikan asin teri dari harga Rp90.000/kg menjadi Rp95.000/kg," jelasnya.
Disebutkannya, pergerakan turun harga ini dikarenakan sudah mulai banyak pasokan komoditas di pasar, sehingga dapat memenuhi permintaan pasar yang menyebabkan turunnya harga pada komoditas.
Sebaliknya, harga naik disebabkan berkurangnya pasokan komoditas di pasar, sehingga tidak dapat memenuhi permintaan pasar.
"Secara keseluruhan, fluktuasi harga pada minggu kedua ini tidak mempengaruhi daya beli masyarakat kita," tutupnya.(diskominfopp; ed. mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar