TANAH DATAR, potretkita.net - Bupati Tanah Datar Eka Putra meminta, para kepala sekolah SMP agar menggagas dan merumuskan kearifan lokal bisa masuk kurikulum. Untuk itu dibutuhkan kerjasama semua elemen terkait.
“Kepada
jajaran Dinas Pendidikan dan para kepala sekolah, diharap bisa menggagas
program perencanaan pendidikan yang matang, dan mulai memasukkan kearifan lokal
dalam kurikulum sekolah,” ujarnya.
Bupati
mengatakan hal itu, Rabu (2/11), saat memberi sambutan pada kegiatan Rapat
Kerja Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kabupaten Tanah Datar Tahun 2022,
yang diselenggarakan di Bukittinggi.
Sebagai
contoh, imbuh bupati, pihak sekolah bisa melakukan kegiatan mengaji bersama,
Shalat Dhuha, dan Shalat Zuhur berjamaah setelah pulang
sekolah. Mungkin juga, katanya, menambah jam untuk memasukkan
pelajaran adat dan budaya kita.
“Caranya
bagaimana, saya serahkan lagi kepada para kepala sekolah dan guru, yang
penting, saya ingin generasi kita di zaman digital ini jangan ketinggalan
dengan sejarah Minangkabau," ujarnya.
Bupati
juga mengingatkan, agar dalam memasukkan pelajaran tentang kearifan lokal
jangan sampai mengganggu program pendidikan nasional. Seperti apa polanya, kita
serahkan pada pihak sekolah.
Menurut
Eka, majunya suatu negara, majunya suatu daerah itu dilihat dari kemajuan SDM
masyarakatnya. Bukan karena jalannya saja, bukan pariwisata yang bagus, tetapi
SDM masyarakatnya yang utama.
“Saya
yakin kalau kita semangat, misi meningkatkan Sumber Daya Manusia yang
berkualitas dan berdaya saing bisa dicapai," ujarnya.
Selain
itu, menurut bupati, para siswa juga harus tahu sejarah tentang Tanah Datar,
maka kita harus hadirkan ahli sejarah untuk ikut memberikan pelajaran. Ayo
sama-sama, supaya anak-anak generasi muda kita di zaman digital, di zaman yang
canggih ini tidak lupa dengan sejarah Minangkabau.
Menurut
Eka, sebagaimana dirilis Bagian Prokopim, Raker ini bagian dari cara untuk membuka pikiran, sekaligus memecahkan
berbagai masalah kerja, yang selama ini dihadapi oleh para kepala sekolah.
"Saya
secara pribadi dan atas nama Pemerintah Kabupaten Tanah Datar menyampaikan
terima kasih atas terlaksananya Raker MKKS ini, semoga dengan Raker ini apa
yang menjadi ganjalan pekerjaan bisa dicarikan solusinya," ujarnya, pada
raker yang diikuti 57 orang kepala sekolah SMP se-Tanah Datar itu.
Bupati
mengaku amat bahagia, karena bertemu dan bertatap muka langsung dengan para
kepala sekolah, seraya menegaskan, dia berasal dari keluarga guru, yakni
ibunya.
"Walaupun
ada kepala dinas di sini, jangan malu-malu, tidak usah takut sampaikan saja apa
adanya. Kita harus saling bersinergi dan terbuka agar dunia pendidikan kita di
Tanah Datar maju, “ kata bupati.
Eka
juga mengingatkan, SMP adalah tempat untuk membentuk karakter anak-anak, begitu
banyak pengalaman pertama yang didapat oleh anak-anak ketika mereka sedang
berada di sekolah atau saat menimba ilmu di tingkat pendidikan SMP.
"Saya ingin mengajak semua bapak ibu
kepala sekolah, mari kita keluarkan semua kreativitas kita untuk membuat
anak-anak mendapatkan pengalamannya. Karena situasinya berbeda ketika kita dulu
menjadi murid dengan zaman sekarang. Sekarang zaman digital, untuk itu perlu
kita membangkitkan kreatifitas murid," ujar Bupati.(musriadi musanif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar