PADANG, potretkita.net - Angka kemiskinan di Kota Padang berhasil diturunkan. Bila tahun 2021 berada pada posisi 4,94 persen, maka di penghujung 2022 telah bergeser ke angka 4,26 persen atau dengan penurunan hingga 0,68 persen.
DINSOS.PADANG.GO.ID |
Walikota Padang Hendri Septa menyebut, turunnya angka kemiskinan di Kota Padang menandakan, program penanggulangan kemiskinan melalui strategi menurunkan beban pengeluaran masyarakat, meningkatkan pendapatan masyarakat dan meminimalkan atau pengurangan kantong-kantong kemiskinan telah berhasil dilaksanakan.
“Selain itu, Pemko Padang juga berhasil menurunkan angka pengangguran terbuka dari 13,37 persen di tahun 2021 menjadi 11,69 persen di tahun 2022,” tuturnya.
Adapun program yang digulirkan untuk menurunkan angka pengangguran antara lain memberikan pelatihan untuk calon tenaga kerja, penempatan tenaga kerja, penciptaan tenaga kerja mandiri, pengurangan pengangguran musiman (program padat karya).
Sementara itu, terkait dengan pertumbuhan ekonomi, pemko melakukan berbagai upaya setelah dilibas pandemi Covid-19. Pandemi ini, ujarnya, memberikan dampak yang luar biasa terhadap perekonomian di Kota Padang, di mana semasa pandemi terjadi penurunan terhadap perekonomian hingga -1,86 persen.
Adapun upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Padang membangkit perekonomian, di antaranya memberikan penguatan bagi 41.742 usaha mikro/UKM, peningkatan transaksi perdagangan dalam dan luar negeri, pengurangan pengangguran, penguatan terhadap koperasi.
Kemudian penguatan sektor perikanan, pangan, pariwisata, pertanian, fasilitas kemudahan berinvestasi, pengembangan sebelas kampung tematik, dan pengembangan kawasan timur kota.
Berkat sejumlah program pemulihan ekonomi yang telah dilakukan itu, di tahun 2021 pertumbuhan ekonomi merangkak naik menjadi 3,66 persen, serta di tahun 2022 pertumbuhan ekonomi di Kota Padang mencapai 3,14 persen.(diskominfopd/charlie; ed. mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar