TANAH DATAR, potretkita.net - Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian mengajak para siswa MTs Muhammadiyah Lima Kaum, agar memperbanyak bersyukur dan mengurangi mengeluh. Siapa yang bersungguh-sungguh dia akan mendapat.
"Kalian sudah berada di tempat yang tepat untuk berproses menjadi seseorang. Kurangi mengeluh, banyak bersyukur, sarana pendidikan yang dibentuk oleh Muhammadiyah banyak menghasilkan tokoh hebat,” kata Richi, saat menjadi pembina upacara di madrasah yang baru saja terbakar itu, Senin (16/1).
Richi mengaku, dia sangat bangga dan memberikan apresiasi pada segenap majelis guru dan jajaran Muhammadiyah Lima Kaum.
Para peserta didik, ujarnya, diharap senantiasa memegang teguh janji pelajar Muhammadiyah yang dibacakan saat upacara bendera tersebut. Karena, kata dia, sepanjang peserta didik memegang teguh janji pelajar Muhammadiyah dan merasakan makna dan isi dalam janji tersebut, maka siswa sekalian akan menjadi orang-orang yang hebat.
Di usia remaja dan menjalani pendidikan setingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) ini, menurut wabup, merupakan fase perubahan anak-anak menjadi dewasa. Oleh karena itu, para siswa harus memiliki tekad dan semangat untuk menjadi sesuatu.
“Kalian belum dewasa, saat ini kalian yang berada di kelas 7 sampai 9 adalah berubah dari anak anak ke dewasa, kalian harus punya tekad dan semangat untuk menjadi sesuatu. Karena siapa yang bersungguh-sungguh maka ia akan berhasil,” kata Wabup.
Wabup juga mengapresiasi sekolah itu, karena, meski sempat mengalami musibah kebakaran beberapa waktu lalu, semangat peserta didik di MTs Muhammadiyah Lima Kaum tidak surut.
“Kami yakin dan percaya, katanya, para siswa MTsM Lima Kaum adalah anak terbaik yang harus menjadi terbaik dan bisa menjadi terbaik. Luruskan niat, Insya Allah, Allah akan memberkahi perjuangan kalian semua.
Kepala MTsM Lima Kaum Dina Muliawati mengucapkan terima kasih banyak atas kedatangan dan kesediaan Wakil Bupati Richi Aprian menjadi pembina upacara bendera. “Terima kasih pak Wabup telah bersedia datang dan menjadi pembina upacara di MtsS Muhammadiyah, kami sangat senang dan bangga rasanya bapak bisa hadir,” kata Dina.
Ia menceritakan terkait dengan musibah kebakaran di madrasah ini pada Senin, 26 Desember 2023 lalu, di saat para siswa tengah libur semester.
Api pertama dilihat oleh warga yang sedang melintas, dan direspon cepat oleh tim pemadam kebakaran dan BPBD Tanah Datar, sehingga api dengan cepat bisa dipadamkan. Api membakar ruang belajar dua lokal.
“Untuk sementara siswa kami ungsikan belajar di mushalla. Mushalla itu kita beri pembatas, setengahnya untuk belajar dan setengahnya lagi untuk beribadah. Alhamdulillah kami sangat berterima kasih, dalam malangnya terkena musibah, namun dalam ukhuwah islamiah, terutama sesama Muhammadiyah tetap mendukung, sehingga anak anak tetap sekolah seperti sekolah lain tanpa tertinggal pelajaran mereka. Donasi juga banyak berdatangan, dan sangat memberi kami semangat dalam mengajar,” katanya.(prokopimtd; ed. mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar