PASBAR, potretkita.net - Al-Wasliyah, melalui Pengurus tingkat Sumatera Barat dan Kabupaten Pasaman Barat, Rabu (15/2) meresmikan pendirian masjid untuk umat di Tanjung Harapan Nagari Aua Kuniang, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat.
Mesjid Jamiah Al-Wasliyah yang dikerjakan selama 3,5 bulan ini, merupakan mesjid Al-Wasliyah ke-4 se Indonesia. Mesjid megah yang diresmikan Bupati Pasaman Barat Hamsuardi, itu diikuti Gubernur Sumatera Barat, diwakili Kabag Kesra, dan Konwil VI Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumatera Barat, Efri Saputra, Kapolres Pasaman Barat, Agung Basuki, Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Muhammad Nur, camat dan unsur Forkopimca Kecamatan Pasaman.
Dari kalangan Al-Wasliyah, peresmian Mesjid Jamiatul Al-Wasliyah di Aur Kuning, Kecamatan Pasaman itu, dihadiri Ketua Umum PB Al-Wasliyah, Masyhuril Khamis, Sekjen, Amran Arifin, Ketua PW Al-Wasliyah Sumatera Barat, Nurkhalis, Ketua PD Pasaman Barat, Alwindra, bersama sejumlah warga Aur Kuning.
Ketua Umum PB Al-Wasliyah, Masyhuril Khamis, melalui tausiah sekaligus sambutannya pada peresmian mesjid itu menyampaikan, Alhamdulilah, keluarga besar Jakfar, berkenan mewakafkan sebidang tanahnya, selanjutnya diserahkan kepada Al-Wasliyah, yang diatas sebidang tanah ini dibangun mesjid.
Mesjid, walau ukurannya dan bentuknya tidak semegah Mesjid Agung Baitul Ilmi Pasaman Barat, dan beberapa mesjid megah lain di Pasaman Barat. Namun, mesjid yang berada di pinggir jalan lintas Batang Lingkin ke Padangtujuh ini, bukan sekedar tempat untuk beribadah bagi warga sekitar bersama umat Islam Pasaman Barat lebih luas.
Dijelaskan Ketua Umum PB Al-Wasliyah itu, paling tidak ada empat fungsi atau gerakan yang harus diberadakan di mesjid, khususnya Masjid Jamiatul Al-Wasliyah di Tanjung Harapan Aur Kuning, Kecamatan Pasaman ini. Keempat gerakan itu adalah, Satu. Program Gempar atau Gerakan Mangaji Al-Qur'an.
Dua. Program Gefar atau Gerakan Menghafal Al-Qur'an, Tiga. Getar atau Gerakan Tafsir Al-Qur'an, dan Empat. Program Berprilaku Al-Qur'an.; Jika empat program ini berjalan, secara otomatis, peran dan fungsi mesjid di tengah masyarakat, memiliki nilai tambah dan bermanfaat dalam rangka pengembangan serta pemberdayaan syiar Islam di tengah-tengah masyarakat.
Sejalan program kerja dan pengelolaan Mesjid Jamiatul Al-Wasliyah, kata Masyhuril Khamis, di sekitar masjid ini akan dibangun usaha untuk pengembangan usaha ekonomi produktif dan kreatif, melalui program budidaya ternak ikan dan pengembangan usaha ekonomi yang lain.
Pada pengembangan usaha perikanan, ulas Ketua Umum PB Al-Wasliyah itu, di sekitar masjid akan dibangun kolam ikan, yang usaha, pengelolaan sekaligus pemanfaatannya melibatkan masyarakat setempat. Dalam hal pengembangan usaha ekonomi kreatif, di sekitar masjid juga akan dikembangkan jual beli usaha pertanian, yang disesuaikan dengan jenis usaha pertanian yang ada di tengah-tengah masyarakat.
Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Muhammad Nur, sebagai instansi pemerintah yang mengurusi kegiatan umat, pihaknya tentu mendukung gagasan yang dilakukan salah satu Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Islam ini di Pasaman Barat.
Perhatian, kemitraan dan kerjasama yang diberikan Kementerian Agama, khususnya Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, tentu disesuaikan dengan program kelembagaan, melalui Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam.
Wakif atau pihak yang mewakafkan sebidang tanahnya untuk tempat pembangunan masjid ini, Jakfar, menyampaikan, Alhamdulilah, atas dasar mufakat, kepedulian dan kebersamaan keluarga besar, pihaknya sepakat mewakafkan sebidang tanah mereka kepada Al-Wasliyah, melalui PW Sumatera Barat, dan yang berada di Pasaman Barat, dengan harapan bisa bermanfaat untuk umat, khususnya warga Aur Kuning, dan Pasaman Barat lebih luas.
Ketua PW Al-Wasliyah Sumatera Barat, Nurkhalis, mengakui, sebagus apapun mesjid yang dibangun, tanpa ada dukungan, kepedulian dan kerjasama semua pihak, hasilnya tentu tidak akan maksimal. Yang ada hanya bangunan, dan tidak memiliki ciri khas sebagai sarana ibadah.
Untuk itu, tambah Ketua PW Al-Wasliyah Sumatera Barat itu, pihaknya minta dukungan kerjasama dan kepedulian semua pihak. Agar mesjid yang dibangun ini, bisa bermanfaat, berhasil dan berdayaguna di tengah masyarakat. (gmz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar