TANAH DATAR, potretkita.net - Setelah empat tahun nihil, tahun ini Kabupaten Tanah Datar kembali mendapat penghargaan di bidang kebersihan lingkungan, yaitu Piala Adipura untuk Batusangkar.
Adipura yang diperoleh tahun ini merupakan untuk keenam kalinya. Piala Adipura kategori kota kecil itu diserahkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya kepada Bupati Tanah Datar Eka Putra, Selasa (28/2/2023) di Auditorium Dr. Soedjarwo Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat.
Batusangkar untuk kategori serupa juga pernah
menerima Piala Adipura pada 1993, 2008, 2009, 2010 dan 2018 lalu.
Bupati menyampaikan, pihaknya berbangga atas
penghargaan yang diperoleh, dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah
bekerja keras dan bekerjasama, sehingga penghargaan bisa diraih.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
segenap elemen masyarakat Tanah Datar. "Alhamdulillah, penghargaan ini
buah kerja keras dan dukungan semua pihak, baik itu dinas terkait dan kesadaran
masyarakat dalam menjaga kebersihan terutama di Kota Batusangkar. Ini juga
menjadi kado dua tahun kepemimpinan kami Bupati Eka Putra dan Wabup Richi
Aprian," sampainya.
Dia berharap, masyarakat terus meningkatkan
kesadaran dalam menjaga kebersihan dan lingkungan, khususnya di Kota
Batusangkar dan Tanah Datar umumnya.
"Saya menghimbau, masyarakat terus menjaga
kebersihan dengan membuang sampah pada tempat sampah yang telah disediakan,
sehingga kebersihan tetap terjaga. Karena kebersihan adalah sebagian dari
iman," sampainya.
Diketahui Penghargaan Adipura 2022 diberikan
kepada 258 Kabupaten/Kota se-Indonesia, atau 50,2 persen dari 514 kabupaten
kota di Indonesia. Kategori Adipura Kencana untuk 5 kabupaten kota, dan
Kategori Piala Adipura untuk 80 kabupaten kota.
Sedangkan Sertifikat Adipura diraih 61 kabupaten
kota sebagai upaya pengelolaan sampah dari sumbernya dengan baik, dan Plakat
untuk 4 kabupaten kota, lokasi tematik dengan kondisi pengelolaan sampah
terbaik di kabupaten kota.
Adipura adalah penghargaan bagi kota di
Indonesia yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan
perkotaan. Adipura diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan.
Menurut wikipedia.org, program Adipura telah
dilaksanakan setiap tahun sejak 1986, kemudian terhenti pada tahun 1998. Dalam
lima tahun pertama, program Adipura difokuskan untuk mendorong kota-kota di
Indonesia menjadi Kota Bersih dan Teduh.
Program Adipura kembali dicanangkan di Denpasar,
Bali pada 5 Juni 2002, dan berlanjut hingga sekarang. Pengertian kota dalam
penilaian Adipura bukanlah kota otonom, namun bisa juga bagian dari wilayah
kabupaten yang memiliki karakteristik sebagai daerah perkotaan dengan
batas-batas wilayah tertentu.(prokopimtd; ed. mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar