SOLOK, potretkita.net - Satu unit hand tractor, satu unit kultivator, dan enam ribu bibit ikan tawes diserahkan kepada masyarakat Nagari Alahan Panjang, Kabupaten Solok, oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy.
PANEN KENTANG SEBELUM MENYERAHKAN BANTUAN |
BACA JUGA
- Alpajek Aplikasi Transportasi Modern di Alahan Panjang
- Pengurus Koperasi Syariah Baitut Tamwil At-Tanwir Sungai Nanam Dikukuhkan
- Keltan At-Tanwir Bertanam Kentang Jenis Granola 2
- Hubungan Baik Mampu Menjaga Suatu Negeri dari Malapetaka
- Keltan At-Tanwir Terima Alsintan dari Pokir Nurfirmanwansyah
Bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) serta benih ikan tawes itu merupakan salah satu bentuk dari pengalokasian 10 persen APBD Sumbar pada pengembangan sektor pertanian.
Bantuan hand tractor untuk Kelompok Tani Sepakat Makmur, kultivator untuk Keltan Usaha Ikhlas, dan ikan tawes untuk Lubuk Larngan Masjid Al-Wustha sebanyak dua ribu ekor, dan untuk Lubuk Larangan Masjid Istiqomah empat ribu ekor.
"Semoga bantuan ini daat menjadi stimulus pergerakan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan petani di Nagari Alahan Panjang dan sekitarnya," ujarnya sebagaimana dikutip dari pemberitaan laman sumbarprov.go.id, yang diakses pada Jumat (24/3) pagi.
Wagub juga menghimbau petani mengurangi penggunaan pestisida. Diakuinya, meski sulit untuk sepenuhnya beralih ke pertanian organik, namun penggunaan pestisida secara perlahan harus dikurangi. Hal ini dilakukan untuk menjaga resistensi, kelestarian lingkungan dan kesehatan masyarakat.
"Kami menghimbau kawan-kawan petani untuk memperhatikan dosis penggunaan pestisida. Karena dari data di Alahan Panjang penggunaannya cukup tinggi. Peran dari penyuluh juga harus kita tingkatkan," ujarnya.
Audy didampingi Wakil Bupati Solok Jon Firman Pandu bersama petani setempat, sebelumnya memanen secara simbolis dua ton kentang hasil dari bantuan bibit yang yang diberikan Pemerintah Kabupaten Solok beberapa waktu lalu.
Kehadiran Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan penyerahan bantuan tersebut sangat diapresiasi oleh Jon. Ia mengatakan, pembangunan di Kabupaten Solok tidak bisa dikerjakan sendiri dan perlu dilakukan secara bersama-sama antara pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi.
"Kami berterimakasih pada Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar. Pemerintah provinsi memiliki banyak program pembangunan yang ingin dibawa ke Kabupaten Solok," sebutnya.
Saling koordinasi dan kolaborasi antara pemerintah kabupaten dan provinsi, tambahnya, inilah yang dibutuhkan oleh masyarakat kita. Ini adalah bentuk kepedulian pemerintah untuk meingkatkan produksi pertanian dan kesejahteraan petani di Kabupaten Solok.(sumbarprov.go.id; ed. mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar