TANAH DATAR, potretkita.net - Sebuah festival heboh dihelat di Batusangkar. Kegembiraan anak tak terbendung lagi. Mereka riang mengikuti kegiatan pertama kali dihelat di Sumatera Barat.
Sebanyak 32 Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Lima Kaum, berpartisipasi sebagai peserta pada Festival Permainan Tradisional Cak Bur, 2-9 Maret 2023 di Batusangkar.
Kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka memberikan perlindungan terhadap Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) di Kabupaten Tanah Datar, terselenggara atas kerjasama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bersama Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Tanah Datar.
Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian saat memberi sambutan pada pembukaan kegiatan mengatakan, Minangkabau memiliki banyak permainan tradisional yang diwariskan secara turun-temurun, salah satunya permainan tradisional Cak Bur.
"Permainan Cak Bur termasuk dalam perlindungan OPK, ini patut kita dukung untuk melestarikan permainan tradisional yang diwariskan secara turun-temurun di Minangkabau," ucapnya.
Menurut wabup, pemerintah daerah terus mendukung permainan tradisional Cak Bur. Dengan festival ini, ujarnya, diharap bisa menggemakan kembali permainan tersebut sebagai olahraga rekreasi populer, yang di dalamnya memiliki nilai filosofis, di antaranya kebersamaan, dan kerjasama serta semangat gotong royong.
“Permainan ini patut dilestarikan, sesuai amanat Undang-undang RI Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pemajuan Kebudayaan,” ungkap Wabup Richi yang juga menjabat sebagai Ketua KORMI Tanah Datar.
Richi tambahkan, permainan tradisional cak bur dan lainnya patut untuk dilestarikan agar tidak tergerus zaman. Tanah Datar adalah pusek jalo pumpunan ikan dengan beragam permainan tradisional, untuk itu mari kita munculkan kembali permainan tradisional.
Wabup menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada panitia pelaksana yang telah berhasil menggelar festival permainan tradisional ini.
"Ini perdana di Sumatera Barat bahkan nasional, kita berharap dengan permainan Cak Bur ini nantinya dapat menghindarkan anak-anak dari pengaruh negatif gadget dan dapat dijadikan permainan rutin, bahkan dapat untuk mensukseskan program unggulan satu nagari satu event," sebutnya.
Ketua Pelaksana Festival Cak Bur Abrar mengatakan, festival ini dilaksanakan dalam rangka melestarikan dan menggiatkan kembali permainan tradisional. (prokopimtd; ed. mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar