Plastik dan Pestisida Cemari Danau Singkarak - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

11 Maret 2023

Plastik dan Pestisida Cemari Danau Singkarak

CIBINONG, potretkita.net - Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air (PRLSDA) Organisasi Riset Kebumian dan Maritim pada Badan Risen dan Inovasi Nasional (BRIN), menyelenggarakan seminar berbasis web (webinar).


BACA JUGA


Empat peneliti BRIN; Iwan Ridwansyah, Aiman Ibrahim, Cynthia Henny, dan Syahroma Husni Nasution tampil menjadi narasumber pada webinar bertopik Penyusunan Konsep Pengelolaan Danau Singkarak, Kamis (9/3), sebagaimana dikutip dari rilis Humas BRIN yang diakses pada Sabtu (11/3) malam.


Sesungguhnya, Danau Singkarak sebagai salah satu danau prioritas nasional memerlukan konsep pengelolaan. Para periset Indonesia telah melakukan penelitian, dan hasilnya merupakan data atau bahan penyusunan konsep tersebut. Fenomena pencemaran plastik dan pestisida, potensi ikan bilih, dan daerah tangkapan air menjadi hal menarik untuk diketahui.


Kepala Pusat PRLSDA Hidayat menyampaikan, danau itu karakteristiknya berbeda. Ia meyakini, tidak ada satupun pendekatan yang bisa untuk semuanya. "Diskusi ini dapat menambah wawasan terkait pengelolaan sumber daya air, terutama di danau, dan diharapkan dapat menyusun puzzle dari fenomena yang ditemukan di Danau Singkarak," katganya.


Pada webinar yang dihadiri 140 peserta itu, membahas tentang ikan bilih dan potensinya, yang sangat menarik bahwa ternyata pestisida terdapat pada ikan bilih dan pensi yang dikonsumsi masyarakat.


Webinar juga membahas tentang pencemaran plastik di Danau Singkarak. Plastik kemungkinan besar masuk ke dalam jejaring makanan dalam ikan, alga juga punya kemampuan untuk goedegradasi, dan menjadi potensi biomagnifikasi.


Daerah tangkapan air (DTA) Danau Singkarak, imbuhnya, menyumbang cukup besar yang menyebabkan eutrofikasi danau tersebut dan kemungkinan akan meningkat.


Syahroma mengatakan, Danau Singkarak merupakan danau tektonik yang terletak di 2 kabupaten yakni Kabupaten Solok dan Tanah Datar. Luas danau sekitar 12.200 Ha. dengan kedalaman danau rata-rata 158,2 dan kedalaman maksimum 295 meter.


Danau prioritas yang posisinya pada ketinggian 363,5 mdpl. ini mempunyai potensi populasi ikan bilih dengan nilai ekonomi tinggi. Ikan endemik Danau Singkarak berdasarkan data dari International Union for Concervation of Nature (IUCN)iyu, adalah termasuk ikan yang rentan terhadap kepunahan (vurnarable).


Dengan demikian, ujarnya, konservasi ekosistem ikan endemik bilih dapat melalui pendekatan model pendugaan kualitas geobiofisik perairan berdasarkan citra satelit, diantaranya tentang data analisis hubungan panjang dan berat ikan, sebaran dan kepadatan ikan (densitas), sebaran substrat  dasar perairan, distribusi ukuran panjang dan berat ikan endemik bernama ilmiah Mystacoleucus padangensis, Blkr.


Berdasarkan hasil riset timnya, Peneliti Ahli Utama PRLSDA BRIN ini menyarankan, harus diupayakan adanya kebijakan untuk pelestarian jenis ikan endemik bilih, dan pencegahan masuknya jenis ikan asing yang bersifat invasif.


Ia mengusulkan, kegiatan penyelamatan jenis ikan asli maupun endemik bilih melalui domestikasi yang dilanjutkan dengan restokingnya. Kegiatan penebaran ikan bilih telah dilakukan di Nagari Sumpur, Kabupaten Tanah Datar atas kerjasama PT. Semen Padang dengan Universitas Bung Hatta (Bapak Hafrijal salah satu anggota Tim kegiatan ini).


Upaya kebijakan lainnya adalah terkait pengaturan alat tangkap yang ramah lingkungan untuk ikan bilih. Dirinya mengusulkan juga agar penggunaan alat tangkap yang selektif dan ramah lingkungan dan pelarangan penggunaan bagan.


Selain riset ikan endemik, pencemaran ekosistem Danau Singkarak oleh sampah plastik juga menjadi perhatian. Cynthia dan timnya mengadakan riset terkait pencemaran lingkungan.


"Polusi plastik dan mikroplastik di danau Singkarak sudah pada tingkat "alarming" mengkhawatirkan baik di ekosistem laut dan air tawar di Indonesia" ungkap wanita yang tinggal di Bekasi.(BRIN.go.id; ed. mus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad