PADANG, potretkita.net - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sudah mengumumkan prakiraannya, enam bulan ke depan cuaca akan cenderung panas, seiring dengan masuknya musim kemarau.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, Gubernur Sumatera Barat Buya H. Mahyeldi Ansharullah menghimbau instansi terkait dan pemerintah kabupaten kota, beserta segenap lapisan masyarakat agar menyiapkan diri, dengan mengambil langkah-langkah yang tepat.
“Kami sudah bertemu dengan BMKG. Beberapa hal yang perlu disikapi yakni cuaca panas dan musim kemarau. Kemungkinan kondisi tersebut akan berlansung pada bulan Mei hingga enam bulan ke depan,” ungkap Mahyeldi, Kamis (27/4) di Padang.
Menurut Mahyeldi, berdasarkan prediksi BMKG selama enam bulan ke depan, akan ada kawasan-kawasan di Sumbar yang curah hujannya sangat rendah, dan suhu atau cuacanya cenderung lebih panas.
Kepada Dinas Kehutanan Sumbar, ujarnya, sudah diberi arahan agar segera mengaktifkan tim pengendalilan kebakaran lahan dan hutan (karlhutla), dan senantiasa melakukan koordinasi dengan BMKG. Sehingga dapat mengetahui spot yang perlu diantisipasi, agar potensi karhutla dapat diminimalisir.
Sementara kepada kepada Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumbar, gubernur meminta agar mendorong masyarakat segera memulai masa tanam padi.
Dengan menyegerakan masa penanaman padi, ujarnya, diharapkan saat berlansungnya kemarau nanti tidak akan banyak mempengaruhi ketersediaan pangan masyarakat, sehingga tingkat inflasi menjadi tetap terkendali.
“Ini upaya jaminan untuk ketersediaan pangan sekaligus mengantisipasi resiko gagal panen masyarakat akibat cuaca panas dan kekeringan. Selain itu, kita juga minta Dinas terkait untuk melakukan kordinasi intensif dengan Bulog untuk pastikan ketersediaan cadangan pangan cukup,” terangnya.(adpimsb; ed. mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar