JAKARTA, potretkita.net - Gempa besar mengguncang perairan utara Pulau Jawa. Guncangannya terasa kuat di Kuta Bali hinggake Bima. Ini adalah gempa yang terjadi di Laut Jawa.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis, gempa itu Magnitudo 6,9 yang terjadi pada Jumat (14/4), pukul 16.55 WIB. Pusat gempa berada pada kedalaman 632 kilometer, di 68 kilometer barat laut Tuban. Koordinatnya 2,29 Lintang Selatan (LS) 111,92 Bujur Timur.
Dalam Skala MMI, guncangan gempa itu terasa V MMI di Kuta. Dalam skala itu getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
Sedangkan dalam IV MMI dirasakan di Karangkates, Trenggalek, Tuban, Gianyar, Pacitan, Mataram, dan Garut, yakni pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
III-IV MMI dirasakan di Kediri, Malang, Surabaya, Tulungagung. Di Pelabuhan Ratu, Labuan, Tabanan, Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Utara, Sumbawa, Dompu, dan Bima dirasakan dalam skala III MMI, yakni getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Di Magelang, Bantul, Gunung Kidul, Purworejo, Wonogiri, Purwokerto, Solo, Klaten, Wonosobo, Purbalingga, dan Temanggung, gempa dirasakan dalam II MMI, artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Dr. Daryono menyebut, gempa itu bekekuatan Magnitudo 6,9 dan merupakan gempa dalam, yang dipicu aktivitas deformasi trikan slab pull pada Lempeng Indo-Australia, yang tersubduksi hingga di bawah Laut Jawa.
BMKG menyebut, gempa ini tidak berpotensi tsunami.(mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar