PADANG PANJANG, potretkita.net - Komunitas Seni Kuflet Padang Panjang mnegadakan diskusi rutin, Sabtu (1/4), di Sekretariatnya; Kampung Jambak, Kelurahan Guguk Malintang.
Tema yang diusung kali ini adalah Fotografi Ekspresi, dengan narasumber Mahassiswa Penciptaan Fotografi pada Program Pascasarjana Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang Ichsan Saputra, bersama modetor Opiyanda Riska, dan turut dihadiri Ketua Umum Kuflet Akbar.
Ichsan dalam pemaparannya mengatakan, Fotografi Ekspresi sebuah ungkapan jiwa. Karya foto ini, ujarnya, dimaknakan sebagai suatu medium ekspresi, yang menampilkan jati diri si pemotretnya.
Menurutnya, seniman fotografi dalam berkarya, harus berusaha menggambarkan ungkapan jiwa ke dalam karya-karyanya. Apalagi, tegasnya, dalam fotografi ekspresi personal yang menggunakan medium ekspresi seperti kayu, daun, besi (karat), cairan, kaca (cermin).
"Dapat dilihat contoh karya foto saya, berangkat dari korek api kayu memiliki kekayaan makna," paparnya.
Fotografi ekspresi, katanya, selain indah, juga mengandung arti untuk mengekspresikan ide, pesan atau emosi. Elemen dasar dalam membuat karya tersebut yakni mata, otak dan kamera yang saling berkaitan.
Pendiri dan Pembina Kuflet Dr. Sulaiman Juned, pada kesempatan itu menjelaskan, Fotografi Ekspresi tentu dirancang dengan konsep tertentu, fotonya dihadirkan melalui ekspresi kreatornya. Fotografi Ekspresi, tuturnya, lebih menitikberatkan pada nilai estetika dan intelektual dalam karyanya.(fazha)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar