PADANG, potretkita.net - Setelah dibuka Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat Dr. Bakhtiar, M.Ag, Sabtu (15/4) dan berlangsung seharian, Ahad (16/4) hari ini, pelatihan kembali berlanjut.
BACA JUGA
- Muhammadiyah tak Ingin Sumbar Kecolongan Lagi dalam Urusan Halal dan Haram
- 500 Calon Pejuang Sertifikasi Halal dari Muhammadiyah Ikuti Pelatihan
Berdasarkan time shedule yang dirilis Lembaga P3H PWM Sumbar, hari ini peserta akan mendapatkan materi Pengetahuan Bahan, Proses Produk Halal, Verifikasi dan Validasi, serta Digitlisasi dan Dokumentasi Pendampingan PPH.
Hari sebelumnya, materi yang diserap 500-an peserta pelatihan itu adalah Kebijakan dan Regulasi Jaminan Produk Halal, Ketentuan Syariat Islam Terkait Jaminan Produk Halal, serta Pendampingan dan Pendamping PPH.
Bakhtiar dalam arahannya menegaskan, Muhammadiyah tak ingin lagi masyarakat di Sumatera Barat kecolongan dengan beredarnya makanan dan minuman yang tidak halal. Untuk itu, pihaknya akan mendukung gerakan sertifika halal yang dilakukan pemerintah, khususnya pendampingan produsen produk Usaha Mikro dan Kecil (UMK).
"Halal dan haram sangat penting bagi umat. Muhammadiyah berkomitmen memberi dukungan terhadap produk halal yang beredar di tengah-tengah umat. Saya mengajak para pejuang halal Muhammadiyah, agar bekerja dengan sungguh-sungguh, karena terkait makanan dan minuman yang dikonsumsi umat," ujarnya.
Kita tak ingin, tegas Bakhtiar, terjadi lagi loss sehingga ada makanan minuman tak halal beredar di Sumbar. Kita tak ingin kecolongan lagi," tegasnya.
Dengan demikian, ujarnya, makanan minuman yang beredar harus terjamin, karena persoalan halal dan haram adalah ajaran agama, yang harus jadi perhatian semua pihak, karena berdampak terhadap diri, keluarga dan lingkungan.(mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar