TANAH DATAR, potretkita.net - Kepala Bappeda Litbang Tanah Datar Alfian Jamrah menjelaskan, pihaknya telah mengusulkan kepada pemerintah pusat melalui DAK Tematik KSSP sebesar Rp156,9 miliar.
Dana itu terbagi ke dalam beberapa bidang pembangunan, meliputi pertanian sebesar Rp7,3 miliar, jalan Rp94,5 miliar, irigasi Rp38,7 miliar, pangan perikanan sebesar Rp5,1 miliar dan pariwisata sebesar Rp11,2 miliar yang tersebar.
“Kegiatan untuk pelaksanaan bidang-bidan yang diusulkan tersebar pada tiga Kawasan Sentra Produksi Pangan (KSSP),” ujar Alfian, Kamis (27/4), saat mengikuti Focus Group Discussion (FGD), bersama Direktur Pangan dan Pertanian Kementerian Bappenas RI Anang Nugroho.
Menurutnya, luas sawah dari masing-masing KSSP yaitu KSSP Linting Emas seluas 6.360 hektar, KSSP Sungai Tarab seluas 7.550 Ha, dan KSSP Batipuh seluas 6.411 Ha. Masih ada sawah tadah hujan yang tergantung pada air hujan, ujarnya, karena keterbatasan anggaran untuk pembangunan dan perbaikan irigasi.
Bupati Tanah Datar Eka Putra dalam sambutannya mengaku, dengan kunjungan lapangan ke beberapa KSSP di Tanah Datar, lalu kemudian dilanjutkan dengan FGD, diharapkan bisa membantu pembangunan di Kabupaten Tanah Datar, terutama di bidang pertanian.
“Mayoritas penduduk disini bekerja sebagai petani dan pariwisata. Sektor ini masih membutuhkan dukungan irigasi dan jalan,” jelasnya.
Terkait soal KSSP yang menjadi objek kunjungan tim Bappenas itu, bupati menjelaskan, di Tanah Datar terdapat tiga KSSP, yaitu KSSP Batipuh dengan cakupan wilayah Kecamatan (Batipuh, Batipuh Selatan, X Koto dan Pariangan.
Lalu KSSP Sungai Tarab untuk Kecamatan Sungai Tarab, Salimpaung, Tanjung Baru, Sungayang, Lima Kaum, dan Rambatan, serta KSSP Linting Emas menjangkau wilayah Kecamatan Lintau, Padang Ganting, dan Tanjung Emas.
Ketiga KSSP itu telah diusulkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) KSSP tahun 2024 sebesar Rp156,9 miliar, melalui beberapa bidang diantaranya pertanian, irigasi, jalan, pangan perikanan, dan pariwisata.
Bupati berharap, usulan yang telah disampaikan ke Kementerian Bappenas itu dapat menjadi prioritas. Kepada OPD terkait, bupati mengingatkan, agar segera menyelesaikan administrasinya tepat waktu, sesuai dengan sektor yang telah ditentukan oleh Bappenas RI.
Anang menegaskan, potensi pertanian dan pariwisata di Tanah Datar terlihat cukup prospek dikembangkan. Untuk itu, dia menyarankan, selain membenahi pada berbagai lini, dia juga meminta agar dilakukan branding, sehingga akan dapat dikenal lebih luas hingga ke mancanegara.
Sementara terkait dengan pertanian yang menjadi salah satu objek visitasinya ke daerah berjuluk Luhak Nan Tuo itu, Anang menyebut, daerah ini memiliki lahan yang luas yang tersebar di tiga KSSP.
"Insya Allah dari hasil kunjungan lapangan sebagaimana usulan dari Pemerintah Tanah Datar, bisa dimasukkan ke dalam narasi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), sehingga kabupaten Tanah Datar ini nantinya bisa menjadi contoh untuk nasional, khususnya dalam bidang pertanian," ujarnya.
Anang menyebut, pihaknya siap membantu dalam rangka melakukan pembangunan pertanian di wilayah Kabupaten Tanah Datar. Dia juga berharap, ke depan Tanah Datar bisa lebih baik lagi dan menjadi contoh di tingkat nasional.
Selain itu, di sektor penunjang seperti jalan, irigasi dan pangan perikanan, pihaknya juga minta kelengkapan administrasi untuk diusulkan pada RPJPN mendatang.(prokopimtnd; ed. mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar