TANAH DATAR, potretkita.net - Tim Penilai Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) dari pemerintah pusat, Rabu (5/4/2023), melakukan verifikasi lapangan. Ini merupakan proses penilaian tahap III untuk meraih prestasi tingkat nasional.
Bupati Tanah Datar Eka Putra, Ketua DPRD H. Rony Mulyadi Dt. Bungsu, Wakil Ketua DPRD Anton Yondra, Kepala Bappeda Litbang Alfian Jamrah, Kepala Dinas Kominfo Yusrizal, dan jajaran terkait lainnya menyambut kedatangan tim penilai di Gedung Indojolito Batusangkar, lalu mendampingi melakukan verifikasi ke lapangan.
Tim penilai terdiri Drs. Sri Bagus Guritno dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI sebagai penilai utama, dan Prof. Dr. Ir. Hermanto Siregar selaku tim penilai independen.
Dari Gedung Indojolito, tim melakukan verifikasi ke Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Sungai Tarab untuk berdialog langsung dengan petani, mengunjungi Bengkel Alat-alat Mesin Pertanian (Alsintan) di Nagari Cubadak, dan beberapa lokasi lainnya yang menjadi objek penilaian.
Kabupaten Tanah Datar mengusulkan program inovasi Bombastis, yang merupakan bagian dari pelaksanaan program unggulan Bupati Eka Putra dan Wakil Bupati Richi Aprian di bidang pertanian, untuk mengikuti penilaian tingkat nasional, setelah menjadi yang terbaik tingkat Provinsi Sumatera Barat. Bombas adalah istilah untuk menyebut Biaya Operasional Membajak Sawah Secara Gratis, yang kini sudah memasuki tahun kedua.
“Terima kasih kami sampaikan kepada tim penilai, karena telah berkunjung ke Tanah Datar untuk melakukan verifikasi. Kita berharap, daerah Luhak Nan Tuo yang mengedepankan program pembangunan di bidang pertanian ini, bisa menjadi yang terbaik,” sebut bupati ketika menyambut tamunya.
Sebagai daerah yang sebagian besar mata pencaharian warganya adalah bertani, tapi tidak dalam skala besar, maka pemerintah terus berupaya memberdayakan petani, agar mereka bisa bangkit dan sejahtera. Salah satu inovasi itu, sebutnya, adalah bantuan pengolahan lahan sawah menggunakan mesin bajak secara gratis oleh Brigade Alsintan yang dibentuk Dinas Pertanian.
Di hadapan tim penilai, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Datar Sri Mulyani dan Penanggungjawab Brigade Alsintan Wel Embra mengatakan, masyarakat bisa mengakses informasi seluas-luasnya tentang bajak gratis itu melalui aplikasi yang disiapkan, atas dukungan Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Tanah Datar.
“Bombastis punya aplikasi sebagai pusat informasi terkait pelaksanaan bajak gratis, monitoring dan segala sesuatu yang berhubungan dengan itu. Layanan bajak gratis telah memberi manfaat yang besar bagi petani kita, khususnya dalam membiayai pengolahan lahan,” ujar Sri.
Pada tahun 2022 lalu, ujarnya, Layanan Bombastis itu telah membantu lebih dari 8.000 petani dalam mengolah lahannya. Sedangkan data terakhir, pada 2023 ini telah melayani lebih dari 400 petani.(mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar